Namun, konsumsi moderat kafein (sekitar 200-300 mg per hari, setara dengan 1-2 cangkir kopi) tidak selalu merugikan.
Kafein bahkan dapat membantu mengatasi rasa mual selama trimester pertama kehamilan.
Makanan seperti telur mentah atau setengah matang seringkali dihindari karena khawatir mengandung bakteri salmonela yang berbahaya.
Namun, telur yang telah dipasteurisasi atau berasal dari sumber yang aman dapat menjadi sumber protein yang baik selama kehamilan.
Telur juga mengandung nutrisi penting seperti kolin, yang penting untuk perkembangan otak janin.
Keju mentah seperti brie, camembert, atau blue cheese sering dihindari karena risiko infeksi bakteri Listeria.
Namun, keju keras yang telah diolah seperti cheddar atau parmesan aman untuk dikonsumsi.
Selain itu, keju berlemak tinggi seperti ricotta atau mozzarella dapat memberikan asupan kalsium yang baik untuk perkembangan tulang janin.
Makanan laut seperti sushi, tiram mentah, atau ikan berlemak sering dihindari karena potensi kontaminasi parasit atau merkuri.
Namun, beberapa jenis ikan laut seperti salmon, sardine, atau mackerel adalah sumber asam lemak omega-3 yang sangat baik yang mendukung perkembangan otak dan mata janin.
Pastikan ikan yang Anda konsumsi rendah merkuri dan dimasak dengan baik.
Baca Juga: Daftar Mitos Pantangan Makanan untuk Ibu Menyusui yang Masih Dipercaya, Ternyata Begini Faktanya
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR