Nakita.id - Baby blues adalah fenomena yang umum terjadi pada ibu setelah melahirkan, terutama dalam beberapa hari pertama hingga minggu pertama setelah kelahiran bayi.
Ini bisa disebabkan oleh perubahan hormon, perubahan gaya hidup, dan tantangan baru sebagai orangtua.
Meskipun baby blues umumnya tidak memerlukan pengobatan medis, terapi dapat menjadi alat yang efektif untuk membantu ibu mengatasi perasaan dan stres yang datang dengan baby blues.
Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan baby blues, gejalanya, dan berbagai jenis terapi yang dapat membantu ibu mengatasi perasaan tersebut.
Baby blues adalah kondisi emosional yang umum terjadi pada ibu setelah melahirkan.
Ini bisa disebabkan oleh perubahan hormon, kurang tidur, stres menyusui, dan tantangan baru sebagai orangtua.
Baby blues biasanya muncul dalam beberapa hari hingga minggu pertama setelah kelahiran bayi dan dapat berlangsung selama beberapa minggu.
Gejalanya termasuk perasaan sedih, cemas, mudah marah, kelelahan, dan perubahan suasana hati yang cepat.
Ibu mungkin merasa sangat sedih atau cemas tanpa alasan yang jelas.
Suasana hati dapat berubah dengan cepat, dari bahagia menjadi marah atau bingung.
Kurang tidur yang disebabkan oleh perawatan bayi yang terus-menerus dapat menyebabkan kelelahan fisik dan mental.
Baca Juga: Jangan Biarkan Ibu Sendirian, Ayah Berperan Sama Mengatasi Baby Blues Setelah Melahirkan
Meskipun kelelahan, ibu mungkin mengalami kesulitan tidur karena kekhawatiran atau stres.
Ibu mungkin merasa khawatir atau cemas tentang kemampuannya merawat bayi dengan baik.
Karena perubahan hormon dan kurang tidur, ibu mungkin lebih mudah marah atau frustrasi.
Terapi ini membantu ibu mengidentifikasi pola pikir negatif dan menggantinya dengan pola pikir yang lebih sehat.
CBT juga mengajarkan keterampilan mengatasi stres dan kecemasan.
Terapi dukungan melibatkan berbicara dengan seorang terapis yang bersifat mendengarkan dan empati.
Ini memberikan kesempatan bagi ibu untuk berbicara tentang perasaannya dan mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan.
Terapi interpersonal berfokus pada hubungan sosial dan hubungan antar pribadi.
Ini dapat membantu ibu mengatasi konflik atau kesulitan dalam hubungan mereka yang mungkin memengaruhi perasaan mereka.
Terapi EMDR sering digunakan untuk mengatasi trauma, tetapi juga dapat membantu ibu yang mengalami baby blues.
Ini melibatkan pergerakan mata yang dikontrol oleh seorang terapis saat ibu berbicara tentang perasaan dan pengalaman mereka.
Aktivitas fisik teratur seperti berjalan, berenang, atau yoga dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati.
Aktivitas fisik juga dapat membantu ibu merasa lebih bertenaga dan bersemangat.
Terapi kelompok melibatkan pertemuan dengan ibu lain yang mengalami baby blues atau masalah emosional setelah melahirkan.
Ini memberikan kesempatan untuk berbagi pengalaman dan mendapatkan dukungan dari orang lain yang mengerti.
Selain terapi, ada beberapa langkah yang dapat diambil secara alami untuk mengatasi baby blues:
Cobalah untuk tidur sebanyak mungkin, bahkan jika tidurnya singkat.
Mintalah bantuan dari pasangan atau anggota keluarga untuk mengurus bayi sehingga Anda dapat beristirahat.
Pastikan Anda makan makanan sehat dan teratur.
Gizi yang baik dapat membantu meningkatkan suasana hati dan energi.
Berbicaralah dengan pasangan atau teman-teman Anda tentang perasaan Anda.
Terkadang, hanya berbicara tentang apa yang Anda alami dapat membantu.
Aktivitas fisik ringan seperti berjalan-jalan di luar dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati.
Bergabunglah dengan grup dukungan ibu atau kelompok pendukung sosial.
Ini dapat memberikan dukungan emosional yang sangat dibutuhkan.
Ingatlah bahwa perasaan baby blues biasanya bersifat sementara.
Berikan diri Anda waktu untuk pulih dan jangan terlalu keras pada diri sendiri.
Jika gejala baby blues berlangsung lebih dari beberapa minggu atau semakin parah, sebaiknya Anda mencari bantuan dari seorang profesional kesehatan mental.
Ini mungkin tanda bahwa Anda mengalami depresi postpartum, yang memerlukan perawatan khusus.
Baby blues adalah pengalaman umum setelah melahirkan, tetapi itu tidak berarti Anda harus menghadapinya sendiri.
Terapi dan dukungan dapat membantu Anda mengatasi perasaan tersebut dan mendukung kesejahteraan emosional Anda selama masa ini yang penuh tantangan.
Ingatlah bahwa sebagai seorang ibu, Anda pantas mendapatkan dukungan dan perawatan yang Anda butuhkan untuk merasa sehat dan bahagia.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Tak Hanya Setelah Melahirkan, Baby Blues juga Bisa Terjadi Saat Hamil, Ini Cara Mengatasinya
6 Tips Membujuk Anak Agar Nyaman Menjalani Pemeriksaan dan Perawatan Saat Sakit
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR