Tidak hanya dalam hal biaya, melainkan seluruh aspek pendidikan. Mulai dari pembelajaran, tugas, dan peran serta orang tua dalam kegiatan sekolah.
Ayah wajib membantu ibu mencari sekolah-sekolah yang sesuai dengan visi misi parenting orang tua, juga memantau bagaimana kesesuaian sekolah tersebut dengan dana pendidikan yang disiapkan.
Ini penting agar selama masa belajarnya, anak bisa mendapatkan hak pendidikannya dengan baik dan fokus dalam belajar. Ayah pun bisa tetap fokus pada kebutuhan pendidikan anak.
Dengan begitu, kerja sama antara ayah dan ibu dalam pendidikan anak dapat membuahkan hasil pada prestasi sang buah hati.
Hal ini seperti yang dilakukan seorang ayah yaitu David Togatorop. Berdasarkan pengalamannya sebagai ayah, David mengatakan bahwa ia turut terjun dan hadir dalam persiapan sekolah anaknya.
“Misalnya, menyiapkan perlengkapan sekolah dan mengantar sekolah. Dari TK sampai anak saya SMP, setiap pagi saya selalu antar anak ke sekolah,” tuturnya. Pengalaman tersebut menurutnya kelak membuat anaknya akan mengingat bagaimana peran ayahnya ketika sang anak dewasa nanti.
Ini merupakan rekognisi yang dilakukan seorang ayah. Artinya, ayah harus mengenal bagaimana lingkungan pendidikan dan situasi yang dihadapi anak, serta bagaimana ayah bisa berperan di dalamnya.
2. Bekerja sama mengurangi beban
Seorang ayah diharap dapat membantu peran ibu dalam membimbing anak ketika mengerjakan tugas dan belajar. Sebab, umumnya ibu lah yang melakukan pendampingan tersebut.
Ayah dapat mengisi peran tersebut dengan meluangkan waktu ketika pulang awal atau saat libur bekerja.
Misalnya dengan menemani anak belajar, mencarikan materi, juga membantunya mengerjakan tugas ketika kesulitan.
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR