Melansir Mayo Clinic via Nakita, berikut ini tips mencukur bulu kemaluan yang aman agar kulit tidak iritasi dan tidak berisiko terinfeksi.
Daripada meminta bantuan orang lain atau pasangan, melakukan cukur sendiri justru lebih meminimalkan risiko luka.
Hal ini karena Moms bisa memperkirakan sendiri serta mengontrol bagian yang sensitif atau mudah sakit ketika mencukur bulu kemaluan.
Dengan demikian, akan lebih besar kemungkinan terhindar dari luka dan iritasi.
Meski sulit terlihat, mencukur sambil berdiri justru lebih aman dan menyehatkan, Moms. Hal ini dikarenakan cukur dengan tiduran atau jongkok justru bisa memperbesar peluang cedera yang menyebabkan luka.
Moms bisa melakukan cukur di depan kaca untuk membantu melihat bagian yang tidak terjangkau.
Meski tak selalu harus baru, upayakan menggunakan cukur pisau yang bersih. Hal ini bertujuan untuk mengatasi virus atau bakteri yang masuk ke area intim.
Namun, pastikan Moms rutin mengganti pisau cukur ya. Apalagi, jika Moms sudah memakainya lebih dari 2 kali.
Tujuannya adalah untuk menjaga ketajaman dan higienitas pisau cukur tersebut.
Setelah bercukur, pastikan area intim lembab dengan cara menggunakan pelembap. Tujuannya adalah untuk menghindari kulit kering.
Moms harus tahu, kulit kering bisa menjadi penyebab iritasi sehingga bakteri mudah masuk.
Baca Juga: Bukannya Bersih Justru Jadi Rugi Seumur Hidup, Ternyata Ini Bahaya Cukur Rambut Kemaluan Bagi Wanita
Buka Cabang ke-14, Nikmati Kelezatan Kuliner di Justus Steakhouse Asthana Kemang
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR