Menurut Rini, apabila hanya dijelaskan secara lisan, remaja akan menganggap sulit membayangkan seperti apa bentukan alat kontrasepsinya.
Bahkan, bagaimana cara menggunakan alat kontrasepsi tersebut.
Selain menunjukkan langsung alat kontrasepsinya, Moms dan Dads juga bisa menggunakan alat peraga (video atau gambar) untuk menjelaskan.
"Sekarang, ada banyak video-video yang bisa dengan mudah dan bisa diakses oleh orangtua bagaimana cara menjelaskan kepada anak terkait alat kontrasepsi tadi.
Baik kepada anak laki-laki maupun perempuan," tutup Rini.
Sebelum mendapat edukasi tentang kontrasepsi, sangat penting bagi remaja untuk mengenal terlebih dahulu mengenai kesehatan reproduksi.
Apalagi, edukasi tentang kesehatan reproduksi ini sudah bisa didapatkan sejak masa kanak-kanak, seperti yang tertuang dalam UU Kesehatan Nomor 17 Tahun 2023.
Pasal 54 menyatakan, "Upaya Kesehatan reproduksi ditujukan untuk menjaga dan meningkatkan sistem, fungsi, dan proses reproduksi pada laki-laki dan perempuan."
Selanjutnya, "Upaya Kesehatan reproduksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi: a. masa sebelum hamil, masa kehamilan, persalinan, dan pascapersalinan; b. pengaturan kehamilan, pelayanan kontrasepsi, dan Kesehatan seksual; dan c. kesehatan sistem reproduksi."
Pasal 50 lebih menekankan pada kesehatan pada remaja, termasuk dalam hal kesehatan reproduksinya.
"Jadi, kalau ditanya pentingkah kesehatan reproduksi dikenal kepada anak remaja, ini tentu sangat penting," ucap Rini.
Baca Juga: Pemeriksaan Kesehatan Reproduksi Sangat Penting bagi Catin, Ini Kata Kepala BKKBN
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR