dr. Wisnu menjelaskan, masa subur perempuan sendiri hanya berlangsung sekitar 1-2 kali 24 jam dalam setiap siklus.
"Untuk menentukan waktu suburnya itu tergantung dari siklus haid masing-masing perempuan," kata dokter obgyn yang berpraktik di Morula IVF Tangerang ini.
Moms dengan siklus haid teratur, misalkan 28 hari, Moms hanya perlu menguranginya dengan 14 hari sehingga masa suburnya adalah 14 hari dari tanggal haid yang akan datang.
Contoh lainnya adalah, Moms dengan siklus haid 30 hari maka kurangilah dengan 14 hari sehingga masa suburnya adalah 16 hari dari tanggal haid yang akan datang.
"Siklus 32 hari berarti, 32 dikurangi 14 berarti 18 hari dari tanggal haid yang akan datang," tambah dr. Wisnu.
Akan tetapi, dokter obgyn ini mengatakan bahwa jarang sekali wanita memiliki siklus haid yang teratur.
Akibatnya, menggunakan rumus hitungan diatas menjadi tidak mempan.
Apabila Moms tidak memiliki siklus haid yang teratur, salah satu cara yang bisa dipilih adalah dengan pemeriksaan USG secara berkala.
"Di situ, dokter akan memantau perkembangan sel telur diikuti ukurannya hingga mencapai ukuran yang optimal.
Sampai ditemukan adanya tanda-tanda ovulasi atau pecahnya sel telur, di hari-hari itulah kita tentukan sebagai masa subur," kata dr. Wisnu menerangkan.
Baca Juga: Alat Tes Kesuburan Wanita untuk Mengecek Masa Ovulasi dengan Akurat, Cek di Sini!
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR