Atau, suami istri berhubungan satu hari sesudah ovulasi apabila sel telurnya masih hidup.
Menurut dr. Wisnu, menentukan kapan terjadinya ovulasi inilah bisa menjadi upaya bagi pasutri untuk mencegah kehamilan.
"Ini kita kenal dengan cara metode kontrasepsi kalender, ya.
Ini bisa mencegah terjadinya pertemuan sperma dan sel telur," katanya menerangkan.
Untuk cara menghitungnya adalah siklus terpanjang dikurangi 11 (sebelas) hari, dan siklus terpendek dikurangi 18 (delapan belas) hari.
"(Setelah dihitung) maka, pada waktu tersebutlah pasangan dianjurkan untuk tidak melakukan hubungan suami istri," ujarnya.
Apapun metode kontrasepsi yang Moms dan Dads pilih, pastikan kontrasepsi yang dipilih efektif untuk merencanakan kehamilan kedepannya ya.
Selain itu, apabila Moms dan Dads ingin merencanakan kehamilan, jangan sampai lewatkan masa subur.
Hal ini bertujuan agar proses pembuahan dapat berlangsung baik.
Dengan begitu, kehamilan dapat terjadi.
Semoga artikel diatas bermanfaat ya, Moms dan Dads.
Baca Juga: Benarkah Usia Wanita Memengaruhi Masa Subur? Ini Penjelasannya
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR