dr. Wisnu memaparkan, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan pasutri agar bisa mengikuti program bayi tabung.
"Pertama, tentu saja kita harus melakukan skrining dulu, ya," sebut dokter obgyn yang berpraktik di Morula IVF Tangerang ini.
"Kemudian, kita akan melakukan pencarian penyebabnya apa. Apakah ada faktor masalah dari pihak laki-laki atau perempuan," lanjutnya.
Dokter obgyn ini kembali mengingatkan, agar pembuahan bisa terjadi, tentu harus ada sel telur yang akan dipertemukan dengan sperma.
Akan tetapi, apabila tidak ditemukan sperma misalnya, tentu para dokter akan mencari sperma terlebih dahulu melalui jalur operasi.
Setelah ditemukan, sperma ini akan digabungkan dengan sel telur untuk dibekukan.
Tahap kedua adalah dilakukan stimulasi atau pemberian rangsangan berupa obat-obatan yang mengandung hormon. Umumnya adalah suntik.
"Obat-obatan hormon ini (bertujuan) untuk merangsang pertumbuhan sel telur, supaya sel telurnya tumbuh besar dan memiliki jumlah yang cukup untuk dipanen," kata dr. Wisnu menerangkan.
Di sisi lain, ada juga yang menggunakan metode stimulasi minimal dengan pemberian obat untuk diminum, suntik dengan dosis kecil, atau kombinasi keduanya.
Tujuannya masih sama, yakni untuk merangsang pertumbuhan sel telur sehingga menghasilkan sel telur dengan ukuran optimal dan siap dipanen.
Baca Juga: Terungkap! Inilah Batas Usia Menjalani Program Bayi Tabung yang Harus Wanita Ketahui
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR