Merembesnya air ketuban sebelum waktunya dapat mengakibatkan beberapa komplikasi serius, termasuk:
Ketika membran ketuban robek, risiko infeksi pada janin dan rahim ibu meningkat.
Tanpa air ketuban yang mencukupi, janin dapat mengalami tekanan yang berlebihan, menghambat perkembangan normalnya, serta mengganggu aliran darah yang dibutuhkan.
Merembesnya air ketuban sebelum waktunya dapat memicu persalinan prematur, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan pada bayi yang lahir.
Jika Anda mengalami merembesnya air ketuban selama kehamilan, tindakan yang harus diambil adalah:
Anda harus segera menghubungi dokter atau bidan Anda. Mereka akan melakukan pemeriksaan untuk memastikan apakah air ketuban benar-benar merembes dan apa penyebabnya.
Dokter Anda mungkin akan menyarankan Anda untuk beristirahat dan menghindari aktivitas fisik berat untuk mengurangi tekanan pada rahim.
Dokter akan memantau kesehatan janin secara cermat, termasuk detak jantung janin dan aktivitasnya.
Jika terdapat risiko infeksi, dokter mungkin akan memberikan antibiotik sebagai tindakan pencegahan.
Dalam beberapa kasus, jika risiko bagi ibu atau janin tinggi, dokter dapat memilih untuk memicu persalinan dengan menggunakan obat atau metode lainnya. Penting untuk diingat bahwa setiap kasus merembesnya air ketuban bisa berbeda, dan penanganannya akan disesuaikan dengan kondisi Anda. Segera hubungi tenaga medis untuk mendapatkan bantuan dan perawatan yang tepat. Keselamatan Anda dan janin adalah yang terpenting.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Penting! Begini Cara Membedakan Air Ketuban dan Air Kencing Jelang Melahirkan
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR