Mereka mungkin terlihat kurus dan memiliki tubuh yang kurang berisi.
Stunting dapat mempengaruhi perkembangan motorik anak.
Batita yang mengalami stunting mungkin memiliki keterlambatan dalam belajar berjalan atau berlari dibandingkan dengan anak seusianya.
Anak-anak yang stunting seringkali memiliki tingkat energi yang rendah.
Mereka mungkin terlihat lemah, kurang bertenaga, dan kurang aktif dibandingkan dengan anak-anak sebaya mereka.
Stunting juga dapat memengaruhi perkembangan kognitif dan mental anak.
Anak-anak yang mengalami stunting mungkin memiliki kesulitan dalam berpikir, belajar, dan mengingat informasi.
Kondisi fisik anak yang mengalami stunting juga bisa mencakup rambut yang kusam dan kulit yang kering.
Ini bisa menjadi tanda kekurangan nutrisi yang memengaruhi pertumbuhan seluruh tubuh.
Stunting dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh anak, membuat mereka lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit.
Anak-anak yang mengalami stunting mungkin sering sakit dan sulit sembuh.
Baca Juga: Ketahui Pengaruh Stunting pada Perkembangan Otak Bayi di 1000 HPK
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR