Jika ada kendala-kendala tertentu yang membuat pelaksanaan aqiqah pada hari ketujuh tidak memungkinkan, maka aqiqah boleh ditunda.
Namun, perlu diingat bahwa menurut pandangan mayoritas ulama, aqiqah tidak dianjurkan untuk ditangguhkan terlalu lama.
Disarankan untuk melaksanakannya secepatnya setelah kondisi memungkinkan.
Selain menentukan waktu terbaik, hal yang tak kalah penting adalah niat dan maksud dari pelaksanaan aqiqah.
Aqiqah bukanlah sekadar tradisi atau budaya, tetapi sebuah ibadah yang penuh makna.
Sebagai orang tua, memiliki niat yang tulus untuk menyembelih hewan kurban sebagai bentuk syukur atas anugerah kelahiran sang anak adalah hal yang sangat mulia.
Dalam menjalankan aqiqah, juga penting untuk mengingatkan diri bahwa sumber dari semua yang baik adalah Allah SWT.
Oleh karena itu, aqiqah juga merupakan momen untuk menyadari bahwa segala sesuatu yang kita miliki adalah karunia-Nya, dan kita harus selalu bersyukur atas segala nikmat yang diberikan-Nya.
Selain sebagai bentuk syukur dan ibadah pribadi, aqiqah juga memiliki dimensi sosial yang sangat berarti.
Dalam tradisi Islam, dianjurkan untuk berbagi daging hasil dari aqiqah dengan keluarga, tetangga, dan orang-orang yang membutuhkan.
Baca Juga: Hukum Aqiqah dalam Islam dan Biaya Aqiqah yang Perlu Dipersiapkan untuk Anak
Ini adalah peluang untuk menunjukkan kasih sayang dan mempererat hubungan sosial di sekitar kita.
Mengundang teman, keluarga, dan tetangga untuk hadir dalam acara aqiqah juga merupakan tindakan yang baik, karena selain menyemarakkan momen bahagia, kita juga berbagi kebahagiaan dengan orang lain.
Baca Juga: Berapa Kisaran Biaya Aqiqah untuk Anak Perempuan dan Laki-laki?
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR