Nakita.id - Inilah syarat aqiqah bayi yang jarang diketahui Moms dan Dads.
Pada ajaran agama Islam, kehadiran bayi disambut dengan aqiqah.
Aqiqah sendiri merupakan proses pemontongan kambing yang disesuaikan dengan jenis kelamin anak.
Anak berjenis kelamin laki-laki di-aqiqahi dua ekor kambing.
Sementara anak perempuan di-aqiqahi satu ekor kambing.
Kambing ini kemudian disembelih, dimasak dan dibagikan kepada saudara atau tetangga.
Ulama berpendapat hukum melaksanakan aqiqah adalah wajib bagi yang menanggung nafkah si anak.
Atau dengan kata lain orang tua si bayi.
Aqiqah disyariatkan untuk dilaksanakan di hari ketujuh kelahiran.
Seandainya tidak bisa, maka dilakukan di hari keempat belas atau hari ke duapuluh satu.
Apabila aqiqah menjadi beban, maka anak dibolehkan melakukan aqiqah untuk dirinya sendiri saat dewasa.
Baca Juga: Rincian Biaya Aqiqah Anak Perempuan Sederhana, Siapkan dari Sekarang!
Syarat aqiqah bayi yang pertama biasanya berupa hewan kambing atau domba dengan usia tertentu, bebas cacat, dan dalam kondisi sehat.
Kriteria hewan ini kurang lebih mirip dengan syarat hewan kurban.
Untuk bayi laki-laki, jumlah hewan sebagai aqiqah sebanyak dua ekor kambing atau domba.
Sementara, bayi perempuan cukup melakukan aqiqah dengan satu ekor kambing ataupun domba.
Namun, jika secara finansial orang tua hanya sanggup menyembelih satu ekor kambing bagi bayi laki-laki, pelaksanaan sunnah-nya telah terpenuhi.
Dengan kata lain, masing-masing hewan tersebut sudah merampungkan persyaratan sah hewan yang perlu dikorbankan.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut adalah rincian biaya aqiqah anak.
Pembelian 2 ekor kambing Rp 6 juta
Tukang sembelih Rp 300 ribu
Bumbu dan keperluan masak Rp 900 ribu
Tukang masak Rp 300 ribu
Baca Juga: Waktu Terbaik untuk Aqiqah Anak, Cara Menyambut Kelahiran Si Kecil dengan Penuh Berkah
Makanan ringan Rp 300 ribu
Kartu aqiqah Rp 100 ribu
Kotak bingkisan Rp 150 ribu
Sementara itu, ada yang menawarkan paketan aqiqah.
Kambing jantan 1 ekor Rp 2 juta
Kambing betina 1 ekor Rp 1,7 juta
Biaya memasak Rp 450 ribu
Paketan ini diolah menjadi 100 porsi gulai dan 400 tusuk sate.
Untuk kisaran biaya aqiqah ini, kira-kira Moms dan Dads harus merogoh kocek sekitar Rp8 juta untuk anak laki-laki dan Rp 3-4 juta untuk anak perempuan.
Dalam Islam, aqiqah memiliki tuntunan yang berasal dari Sunnah Nabi Muhammad SAW.
Sunnah Nabi ini mengarahkan bahwa aqiqah sebaiknya dilaksanakan pada hari ketujuh setelah kelahiran sang anak. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW:
Baca Juga: Biaya Paket Aqiqah Anak Perempuan 2023 di Jakarta, Yuk Simak!
"Setiap anak tergadaikan dengan aqiqahnya yang disembelih pada hari ketujuhnya, dan diadakan aqiqah untuknya, dan diberi nama, maka pada hari ketujuhnya keluarganya mencukur rambutnya dan diberi nama." (HR. Ahmad)
Maka, berdasarkan tuntunan ini, waktu terbaik untuk aqiqah anak adalah pada hari ketujuh setelah kelahirannya.
Meskipun aqiqah sebaiknya dilakukan pada hari ketujuh, ada beberapa faktor lingkungan dan kondisi keluarga yang harus dipertimbangkan sebelum menentukan waktu pelaksanaan aqiqah.
Faktor-faktor ini dapat meliputi:
- Kondisi Kesehatan Sang Bayi
Jika sang bayi lahir dalam kondisi kesehatan yang lemah atau mengalami masalah medis tertentu, disarankan untuk menunda pelaksanaan aqiqah hingga sang bayi pulih sepenuhnya.
- Ketersediaan Keluarga
Terkadang, anggota keluarga yang berada di luar kota atau negara perlu diundang untuk hadir dalam acara aqiqah.
Oleh karena itu, perlu mempertimbangkan jadwal dan ketersediaan mereka sebelum menentukan tanggal aqiqah.
- Musim dan Cuaca
Baca Juga: Biaya Aqiqah Anak Perempuan dan Laki-laki, Berapa Banyak Biaya untuk Kambing?
Musim atau cuaca juga dapat mempengaruhi pelaksanaan aqiqah, terutama jika acara dilakukan di luar ruangan. Pastikan memilih waktu yang nyaman dan kondusif untuk para tamu yang hadir.
Jika ada kendala-kendala tertentu yang membuat pelaksanaan aqiqah pada hari ketujuh tidak memungkinkan, maka aqiqah boleh ditunda.
Namun, perlu diingat bahwa menurut pandangan mayoritas ulama, aqiqah tidak dianjurkan untuk ditangguhkan terlalu lama.
Disarankan untuk melaksanakannya secepatnya setelah kondisi memungkinkan.
Selain menentukan waktu terbaik, hal yang tak kalah penting adalah niat dan maksud dari pelaksanaan aqiqah.
Aqiqah bukanlah sekadar tradisi atau budaya, tetapi sebuah ibadah yang penuh makna.
Sebagai orang tua, memiliki niat yang tulus untuk menyembelih hewan kurban sebagai bentuk syukur atas anugerah kelahiran sang anak adalah hal yang sangat mulia.
Dalam menjalankan aqiqah, juga penting untuk mengingatkan diri bahwa sumber dari semua yang baik adalah Allah SWT.
Oleh karena itu, aqiqah juga merupakan momen untuk menyadari bahwa segala sesuatu yang kita miliki adalah karunia-Nya, dan kita harus selalu bersyukur atas segala nikmat yang diberikan-Nya.
Selain sebagai bentuk syukur dan ibadah pribadi, aqiqah juga memiliki dimensi sosial yang sangat berarti.
Dalam tradisi Islam, dianjurkan untuk berbagi daging hasil dari aqiqah dengan keluarga, tetangga, dan orang-orang yang membutuhkan.
Baca Juga: Hukum Aqiqah dalam Islam dan Biaya Aqiqah yang Perlu Dipersiapkan untuk Anak
Ini adalah peluang untuk menunjukkan kasih sayang dan mempererat hubungan sosial di sekitar kita.
Mengundang teman, keluarga, dan tetangga untuk hadir dalam acara aqiqah juga merupakan tindakan yang baik, karena selain menyemarakkan momen bahagia, kita juga berbagi kebahagiaan dengan orang lain.
Baca Juga: Berapa Kisaran Biaya Aqiqah untuk Anak Perempuan dan Laki-laki?
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR