- Kekakuan
Otot-otot yang tegang menyebabkan posisi tubuh yang kaku atau tertentu.
Refleks yang tidak normal seringkali menjadi ciri bayi dengan Cerebral Palsy.
Contohnya termasuk refleks Moro yang berlebihan, yang dapat menyebabkan bayi terlalu cepat dan sulit terhibur.
Bayi dengan CP mungkin mengalami kesulitan dalam berjalan atau bahkan tidak dapat berjalan sama sekali.
Mereka dapat mengalami "jalan cacat," berjalan dengan bantuan kursi roda, atau menggunakan alat bantu berjalan.
Otot-otot lengan dan tangan bayi dengan Cerebral Palsy dapat sangat terpengaruh.
Mereka mungkin tidak dapat menggenggam benda dengan baik atau melakukan gerakan tangan yang rumit.
CP juga dapat memengaruhi kemampuan berbicara dan menelan.
Bayi mungkin mengalami kesulitan dalam mengontrol otot-otot yang dibutuhkan untuk berbicara atau menelan makanan dan minuman.
Pada beberapa kasus, CP dapat mengakibatkan asimetri tubuh, seperti salah satu sisi tubuh yang lebih kuat atau lebih besar daripada yang lain.
Baca Juga: Anak dengan Cerebral Palsy Rentan Terkena Covid-19! Begini Faktanya Menurut Ahli
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR