Gerakan mata yang tidak terkoordinasi, yang dikenal sebagai nistagmus, dapat menjadi ciri CP jika kerusakan otak memengaruhi pusat pengendalian mata.
Pada beberapa kasus, CP dapat memengaruhi otot-otot pernapasan, menyebabkan kesulitan bernapas dan masalah pernapasan lainnya.
Tergantung pada jenis dan lokasi kerusakan otak, bayi dengan CP dapat memiliki tingkat aktivitas fisik yang berlebihan (hiperaktif) atau rendah (hypoaktif).
Sebagian besar bayi dengan CP mengalami kelumpuhan pada beberapa tingkat.
Kelumpuhan ini dapat terjadi pada satu sisi tubuh (hemiplegia), bagian bawah tubuh (paraplegia), atau seluruh tubuh (quadriplegia).
Ciri-ciri fisik bayi dengan Cerebral Palsy dapat sangat bervariasi dari kasus ke kasus.
Penting untuk diingat bahwa tidak semua anak dengan Cerebral Palsy akan mengalami semua ciri-ciri ini.
Diagnosis dan pengelolaan CP harus dilakukan oleh tenaga medis yang kompeten seperti dokter anak, ahli terapi fisik, dan terapis okupasi.
Perawatan medis, terapi fisik, dan dukungan keluarga sangat penting untuk membantu anak dengan Cerebral Palsy mengatasi hambatan fisik yang mereka hadapi dan mencapai perkembangan sebaik-baiknya.
Nah, itu dia Moms ciri-ciri fisik bayi cerebral palsy. Pantau terus Si Kecil ya, Moms!
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Tanda Kontraksi Agar Cepat Pembukaan, Ini yang Akan Terjadi Pada Tubuh Wanita Hamil
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR