Rangkaian kampanye dibuka dengan kegiatan apresiasi juga pencanangan inisiatif gotong royong untuk pengentasan stunting dan kemiskinan ekstrem.
Kampanye ini turut diapresiasi oleh Wakil Presiden Republik Indonesia K. H. Ma'ruf Amin kepada Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dan Kompas-Gramedia.
Menteri Kesehatan (Menkes) Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, Indonesia akan mengalami bonus demografi di tahun 2030.
"Karena pada saat itu, bangsa-bangsa memiliki penduduk dan usia produktif paling banyak sehingga bisa mendorog pendapatannya naik," ujar Budi.
Sehingga, lanjut Budi, jika momentum tersebut lewat ditambah tidak bisa menaikkan pendapatan masyarakat dari Rp 5-6 juta per bulan menjadi Rp 16 juta per bulan, maka untuk mencapai kesempatan itu lagi akan sulit.
"Dan kita akan terjebak, akan masuk ke middle income trap, sehingga kita tidak bisa merasakan hidup seperti anak-anak di Amerika, Jepang, atau Inggris," pungkas Budi.
Ma'ruf yang juga ditunjuk sebagai Ketua Pengarah Tim Percepatan Penurunan Stunting (TP2S) memberikan arahan yang penting dan urgen dalam pengentasan stunting.
Langkah pertama adalah, melakukan program stunting yang saling melengkapi apa yang sedang dijalankan pemerintah Indonesia.
Yakni dengan melakukan koordinasi secara intensif dengan Kementerian Lembaga Teknis, juga pemerintah daerah untuk menghindari tumpah tindih antar program.
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR