Kulup yang terlalu ketat atau sulit dibersihkan dapat menjadi tempat penumpukan kotoran dan bakteri.
Dengan menghilangkan kulup, sunat mempermudah perawatan dan pembersihan organ genital pria, yang dapat membantu mencegah masalah kesehatan seperti infeksi dan iritasi.
6. Pengurangan Risiko Penyakit Urologis
Sunat dapat mengurangi risiko beberapa penyakit urologis pada pria.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pria yang disunat memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit seperti batu ginjal, prostatitis, dan infeksi saluran kencing.
Meskipun hubungan pasti antara sunat dan penurunan risiko penyakit ini masih menjadi subjek penelitian, beberapa temuan menunjukkan korelasi positif.
7. Kesehatan Psikologis
Meskipun manfaat ini mungkin tidak langsung terlihat, sunat juga dapat memberikan dampak positif pada kesehatan psikologis pria.
Beberapa individu mengalami peningkatan kepercayaan diri atau perasaan kenyamanan setelah menjalani sunat. Faktor ini dapat memengaruhi kesejahteraan emosional dan mental pria.
8. Pengurangan Risiko Phimosis dan Paraphimosis
Phimosis adalah kondisi di mana kulup sulit ditarik ke belakang dari kepala penis, sementara paraphimosis adalah kondisi di mana kulup yang ditarik ke belakang sulit untuk dikembalikan ke posisi semula.
Baca Juga: Rincian Biaya Sunat di Puskesmas dari Bayi Hingga Dewasa
Sunat dapat mencegah kedua kondisi ini dengan menghilangkan kulup, sehingga meningkatkan fleksibilitas dan fungsi penis.
9. Memudahkan Aktivitas Seksual
Beberapa pria melaporkan bahwa sunat dapat membuat aktivitas seksual menjadi lebih nyaman.
Dengan menghilangkan kulup, sensitivitas pada ujung penis dapat berkurang sedikit, yang dapat membantu mengurangi risiko ejakulasi dini pada beberapa pria.
Namun, ini bersifat individual dan tidak berlaku untuk semua orang.
Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR