Nakita.id - Dalam kehidupan yang penuh ketidakpastian, memiliki dana darurat yang cukup merupakan langkah penting dalam membangun keamanan finansial.
Dana darurat memberikan perlindungan finansial saat menghadapi kejadian tak terduga, seperti kehilangan pekerjaan, kecelakaan, atau keadaan darurat lainnya.
Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menghitung dana darurat yang ideal, sehingga Anda dapat merencanakan masa depan finansial dengan lebih baik.
Langkah 1: Evaluasi Pengeluaran Bulanan
Langkah pertama dalam menghitung dana darurat yang ideal adalah mengevaluasi pengeluaran bulanan Anda.
Rinci setiap aspek pengeluaran, termasuk kebutuhan dasar seperti makanan, tempat tinggal, utilitas, transportasi, serta pengeluaran tambahan seperti hiburan dan gaya hidup.
Pengeluaran bulanan yang terinci akan membantu Anda memahami jumlah yang dibutuhkan untuk mempertahankan gaya hidup Anda.
Langkah 2: Tetapkan Tujuan Dana Darurat
Setelah mengevaluasi pengeluaran bulanan, tentukan tujuan dana darurat Anda. Umumnya, disarankan untuk memiliki dana darurat setara dengan tiga hingga enam bulan biaya hidup.
Namun, ini dapat bervariasi tergantung pada situasi pribadi Anda, seperti pekerjaan, kesehatan, dan tanggungan keluarga.
Langkah 3: Hitung Biaya Hidup Bulanan
Baca Juga: BERITA POPULER: Cara Mengatasi Sakit Gigi di Malam Hari hingga Tips Mengelola Keuangan Rumah Tangga
Gantilah pengeluaran bulanan Anda dengan biaya hidup bulanan yang tepat.
Jangan lupa memasukkan pembayaran bulanan seperti asuransi kesehatan, pembayaran utang, dan kebutuhan lainnya yang mungkin tidak tercakup dalam pengeluaran harian.
Langkah 4: Tentukan Jumlah Bulan Pengeluaran yang Ingin Dicakup
Langkah selanjutnya adalah menentukan berapa bulan pengeluaran yang ingin Anda cakup dengan dana darurat.
Sebagian besar ahli keuangan merekomendasikan tiga hingga enam bulan, tetapi Anda mungkin memilih angka yang lebih tinggi atau lebih rendah sesuai dengan keadaan pribadi Anda.
Langkah 5: Perhitungan Total Dana Darurat
Kalikan biaya hidup bulanan dengan jumlah bulan yang ingin Anda cakup.
Hasilnya adalah total dana darurat yang perlu Anda kumpulkan.
Langkah 6: Pertimbangkan Faktor-faktor Khusus
Beberapa situasi mungkin memerlukan pertimbangan khusus. Jika Anda memiliki tanggungan keluarga, beban biaya hidup mungkin lebih tinggi.
Demikian pula, pekerjaan yang tidak stabil atau sektor industri yang rentan dapat memerlukan dana darurat yang lebih besar.
Baca Juga: Pasutri Wajib Paham Tips Mengelola Keuangan Rumah Tangga, Demi Kestabilan Finansial
Langkah 7: Hitung Pendapatan yang Dapat Digunakan
Selanjutnya, tentukan berapa pendapatan yang dapat Anda gunakan untuk membangun dana darurat.
Ini mencakup gaji, penghasilan sampingan, dan pendapatan lainnya yang dapat Anda alokasikan untuk keadaan darurat. Pastikan Anda mempertimbangkan pajak dan potongan lainnya dalam perhitungan ini.
Langkah 8: Tentukan Jangka Waktu untuk Mencapai Tujuan
Setelah mengetahui jumlah dana darurat yang dibutuhkan dan berapa pendapatan yang dapat Anda alokasikan, tentukan jangka waktu yang realistis untuk mencapai tujuan tersebut.
Memiliki jangka waktu yang jelas akan membantu Anda membuat rencana yang terukur dan dapat dijalankan.
Langkah 9: Buat Rencana Simpanan Bulanan
Bagi total dana darurat yang dibutuhkan dengan jumlah bulan dalam jangka waktu yang telah ditentukan.
Ini akan memberi Anda jumlah yang harus Anda simpan setiap bulan untuk mencapai tujuan dana darurat Anda.
Rencana ini harus sesuai dengan kemampuan keuangan Anda dan tidak mengganggu kebutuhan pokok lainnya.
Langkah 10: Pilih Instrumen Penyimpanan yang Tepat
Baca Juga: Anti Boncos! Ini 8 Tips Menghemat Budget Saat Belanja Perlengkapan Bayi Baru Lahir
Tempatkan dana darurat Anda di instrumen penyimpanan yang memberikan akses mudah dan likuiditas tinggi.
Rekening tabungan atau rekening pasar uang dapat menjadi pilihan yang baik karena memungkinkan akses cepat saat diperlukan.
Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR