Nakita.id - Menyusui adalah aktivitas yang sangat penting dilakukan untuk mendukung tumbuh kembang bayi.
Hal ini dikarenakan ASI mengandung banyak sekali nutrisi esensial yang diperlukan bayi, Moms.
Untuk itu, jangan sampai Moms lewatkan aktivitas menyusui setelah melahirkan, ya.
Terlebih, pemberian ASI eksklusif yang wajib dilakukan selama enam bulan pertama sejak bayi lahir.
Meski begitu, setiap ibu menyusui tentu memiliki berbagai permasalahan seperti ASI seret yang membuat aktivitas menyusui terhambat.
Moms harus tahu, ada beberapa faktor yang memicu ASI seret selama menyusui.
Melansir UT Southwestern, berikut penjelasan lebih lengkapnya.
Moms harus ingat, stres adalah pemicu nomor satu yang membuat ASI cepat serat. Terlebih, di minggu-minggu awal setelah melahirkan.
Moms bisa mengalami stres setelah melahirkan karena harus menyesuaikan jadwal menyusui dengan jadwal tidur bayi, sehingga Moms kurang tidur.
Akibatnya, kadar kortisol dalam tubuh dapat memengaruhi suplai ASI tanpa disadari.
Apalagi, jika Moms cenderung merasa cemas berlebih semenjak melahirkan bayi.
Baca Juga: Manfaat Minum Air Hangat Sebelum Menyusui, Rahasia yang Jarang Busui Ketahui
Memberikan susu formula terlalu sering daripada ASI juga membuat suplai ASI pada payudara menjadi seret.
Moms tentu tahu kalau payudara hanya memproduksi ASI berdasarkan keinginan bayi itu sendiri.
Jadi, jika bayi lebih sering minum susu formula ketimbang menyusui secara langsung, produksi ASI di payudara otomatis akan berkurang.
Setelah melahirkan tentu menjadi pengalaman yang cukup melegakan bagi sebagian Moms, karena berat badannya menurun kembali.
Moms mungkin berniat untuk melakukan diet setelah melahirkan, tapi sangat disarankan untuk tidak melakukannya.
Sebagai ibu menyusui, Moms perlu mendapatkan asupan kalori sebanyak 500 untuk bisa menyusui dengan lancar.
Oleh karenanya, jangan sampai Moms lewatkan waktu makan setiap harinya dan pastikan makanan yang dikonsumsi benar-benar sehat.
Selain itu, jangan lupa juga untuk minum banyak cairan, terlebih air putih, untuk mencukupi cairan harian dan lancar menyusui.
Faktor pemicu ASI seret yang terakhir adalah Moms tiba-tiba jatuh sakit.
Umumnya, adalah kelelahan, diare, muntah, atau menurunnya nafsu makan.
Jadi, Moms perlu berkonsultasi dengan dokter laktasi terkait metode pengobatan yang tepat untuk ibu menyusui.
Baca Juga: Mitos dan Fakta Makanan Penyebab ASI Seret, Ibu Menyusui Wajib Tahu!
Selain keempat faktor pemicu di atas, ada pula faktor-faktor lain yang bisa membuat ASI ibu menyusui seret.
Diantaranya seperti kehilangan banyak darah saat melahirkan, kondisi payudara pasca tindakan operasi, kondisi medis langka seperti mammary hypoplasia, hingga riwayat penyakit kronis.
Misalnya seperti PCOS, diabetes, tiroid, atau kelainan hormonal lainnya.
Jika Moms memiliki kondisi-kondisi yang telah disebutkan di atas, segeralah berkonsultasi dengan dokter laktasi ya.
Melansir dari raisingchildren.net.au, berikut tips-tips yang bisa dicoba untuk meningkatkan produksi ASI selama menyusui.
Pertama, pastikan Moms sering menyusui bayi secara eksklusif. Hal ini bertujuan agar bayi menjadi lebih cepat lapar dan membuat produksi ASI berlangsung lebih cepat.
Setelah melahirkan, pastikan Moms mulai menyusui selama 8-12 kali dalam waktu 24 jam.
Selain itu, sangat disarankan untuk menyusui lebih sering pada sore atau malam hari. Sebab, prolaktin bekerja lebih tinggi saat malam sehingga produksi ASI semakin meningkat.
Ketika bayi tertidur, jangan lupa untuk sering memeras payudara atau memompa secara rutin dan disimpan dalam wadah yang tertutup untuk dijadikan sebagai stok ASIP.
Moms harus tahu, kontak kulit ketika menyusui justru dapat mencegah terjadinya ASI seret. Hal ini terjadi karena kontak kulit menstimulasi prolaktin dan oksitosin, sehingga membantu tubuh membuat serta melepaskan ASI.
Moms bisa lakukan cara ini dengan cara melepas pakaian atas dan bra, lalu membiarkan bayi menempel di dada.
Baca Juga: Jadi Tantangan Semua Busui, Ini Berbagai Kebiasaan Penyebab ASI Seret yang Wajib untuk Dihindari
Pastikan posisi menyusui diterapkan dengan tepat, yakni dengan memastikan kepala dan dagu menempel di area payudara.
Jika udara dingin, Moms bisa gunakan selimut untuk membuat Moms dan bayi tetap hangat meski sedang menyusui.
Selain posisi menyusui yang tepat, pastikan Moms juga tetap rileks selama menyusui agar ASI tetap keluar dengan deras.
Moms bisa menyusui di kursi atau tempat tidur yang nyaman, dan bebas dari gangguan seperti smartphone. Jangan lupa juga untuk menyediakan air minum yang cukup agar tetap terhidrasi ya.
Selama masa menyusui, pastikan Moms benar-benar menjaga kesehatan, ya. Mulai dari makan makanan bernutrisi seimbang, minum banyak cairan, rutin berolahraga, hingga beristirahat yang cukup.
Hindari merokok, minum alkohol, maupun minum obat-obatan terlarang.
Selain itu, jangan sungkan untuk meminta bantuan pada pasangan, anggota keluarga, ataupun teman. Jika ada kondisi yang sulit ditangani, jangan ragu meminta pada bantuan profesional.
Ketika ASI sulit keluar atau seret, Moms bisa memijat payudara. Cara ini akan membantu aliran susu agar tidak tersumbat dan bisa keluar dari payudara dengan deras.
Moms juga bisa gunakan bantuan kompres hangat agar ASI dapat keluar dengan deras.
Jika Moms berniat atau sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, Moms bisa tanyakan ke dokter laktasi. Cari tahu jenis obat seperti apa yang aman dan tidak aman untuk ibu menyusui.
Itu tadi enam tips meningkatkan produksi ASI ibu menyusui ya, Moms. Semoga artikel di atas bermanfaat ya, Moms.
Baca Juga: 4 Tips Alami Mengatasi ASI Seret, Bikin Proses Menyusui Berjalan Optimal
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR