Jadi, sering-seringlah berkonsultasi dengan konsultan laktasi.
Ibu menyusui yang melakukan diet juga disarankan untuk menurunkan berat badan setidaknya 0,7 kg per minggunya.
Namun dengan catatan, penurunan berat badan ini tidak memengaruhi produksi ASI atau kesehatan bayi itu sendiri.
Selama masa menyusui, Moms sangat disarankan untuk tidak mengikuti beragam metode diet populer yang ada di sekitar.
Mulai dari diet cairan, diet keto, diet rendah karbohidrat, pengobatan penurunan berat badan, dan lain-lain.
Pasalnya, metode diet seperti ini dapat berdampak pada penurunan suplai ASI.
Sehingga pada akhirnya dapat menimbulkan gejala-gejala, seperti pusing, dehidrasi, dan lain-lain.
Sebagai gantinya, Moms bisa perkaya makanan tinggi protein untuk mencegah kehilangan massa otot.
Selain itu, Moms juga bisa mengganti kebiasaan makan berat 2-3 kali sehari dengan makan ringan 3 kali dengan camilan diantaranya.
Jangan lupa juga untuk rutin berolahraga untuk membakar lemak dan membentuk massa otot.
Moms bisa kembali ke halaman 1 untuk mengetahui penjelasan dibalik boleh atau tidaknya ibu menyusui diet. Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Seperti Apakah Diet yang Aman dan Sehat untuk Ibu Menyusui? Yuk Cari Tahu!
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR