2. Ritual atau Kebiasaan yang Kaku: Mereka cenderung mempertahankan rutinitas dan kesulitan beradaptasi dengan perubahan.
3. Reaksi Sensitif Terhadap Stimulus: Anak dengan autisme mungkin memiliki reaksi yang berlebihan atau kurang terhadap rangsangan sensorik seperti suara atau sentuhan.
4. Keterbatasan dalam Bahasa Tubuh dan Ekspresi Fasial: Kesulitan dalam menyampaikan emosi atau berkomunikasi non-verbal adalah tanda lain yang mungkin muncul.
Jika Moms merasa khawatir dengan perkembangan bicara anak, penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan anak.
Seorang ahli dapat menilai dan memberikan panduan yang diperlukan untuk memahami apakah keterlambatan bicara tersebut terkait dengan autisme atau faktor lain. Langkah-langkah selanjutnya mungkin melibatkan:
1. Evaluasi Profesional: Ahli kesehatan anak dapat melakukan evaluasi menyeluruh untuk menilai perkembangan anak, termasuk tes keterlambatan bicara dan penilaian autisme.
2. Intervensi Dini: Jika ditemukan tanda-tanda autisme, intervensi dini dapat dimulai untuk membantu anak mengatasi tantangan mereka dan memajukan perkembangan mereka.
3. Dukungan Keluarga: Mendukung keluarga adalah kunci. Memahami dan membimbing orangtua dalam cara terbaik untuk mendukung perkembangan anak adalah langkah penting.
Keterlambatan bicara pada anak bukan selalu tanda autisme, tetapi memahami gejalanya dapat membantu orangtua mengidentifikasi apakah ada kebutuhan untuk intervensi lebih lanjut.
Konsultasikan dengan profesional kesehatan anak untuk mendapatkan panduan yang tepat dan mendukung perkembangan anak dengan cara terbaik.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: 5 Penyebab Autisme yang Perlu Moms Ketahui dan Tanda-tandanya
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR