Nakita.id - Jumat ini (22/12/2023) adalah peringatan Hari Ibu di Indonesia.
Pada momen Hari Ibu inilah kita diingatkan kembali akan peran dan kesempatan yang setara dengan laki-laki.
Terlebih, perempuan sangat berperan penting dalam membangun keluarga sehat anak berprestasi.
Namun, agar Moms bisa mewujudkan cita-cita tersebut, tentunya kesehatan Moms adalah nomor satu.
Termasuk kesehatan mental, yang sampai saat ini masih dianggap sebelah mata.
Moms tentu sepakat bahwa mengasuh juga mendidik anak bukanlah hal yang mudah untuk dijalani.
Moms yang merasa lelah secara mental biasanya akan sulit mengasuh anaknya sendiri .
Serta kerap membutuhkan validasi dari orang-orang sekitarnya.
Bagaimana cara menyiasati hal ini? Cek penjelasan berikut ini yuk!
Menurut Zelda Luspita, cara yang paling pertama bagi ibu yang memang merasa lelah secara mental adalah meminta pertolongan.
"It's okay to ask for help ya ibu-ibu. Misalnya kepada suami minta tolong gantian dulu karena merasa enggak enak badan, atau dengan support system lain yang ibu miliki," saran Zelda dalam acara Instagram Live Referenata: Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental Ibu Demi Masa Depan Anak, Rabu (20/12/2023).
"Nah nanti kalau ibu sudah mulai enak badan kembali, baru ibu bisa kembali mengasuh anak," lanjut Zelda menyampaikan.
Namun, Program Manager IBCWE ini mengingatkan bahwa kebutuhan anak tentunya berbeda-beda seiring usianya.
Dirinya menyampaikan, kalau anak sudah berusia lebih besar biasanya sudah bisa diajak bicara dan sudah bisa memahami apa yang disampaikan.
"Misalnya, ibu bisa minta anak buat memijat ibu atau gantian mengasuh anak," sebut Zelda.
"Tapi kembali lagi, it's okay banget untuk minta pertolongan kalau misalnya memang merasa lelah baik fisik maupun mental," katanya kembali menegaskan.
Menurutnya, mengasuh anak dengan kondisi mental yang kurang optimal justru dapat memengaruhi kondisi anak itu sendiri.
Sehingga pada akhirnya, dapat memengaruhi tumbuh kembang anak yang seharusnya berlangsung optimal.
"It's okay kalau ibu enggak perlu jadi wonder woman sendirian.
Asking for help itu sangat-sangat membantu," ujar Zelda.
Selain itu, Zelda menambahkan untuk mengatur kembali prioritas aktivitas sehari-hari ketika mengasuh anak. Terutama, untuk ibu pekerja.
"Enggak selalu harus work life balance, yang kerja dari jam 9 sampai jam 5, terus sampai rumah jam 6 dan main sama anak sampai jam 8 atau jam 9," sebutnya.
Baca Juga: KemenPPPA Ungkap Kendala Terbesar Selama Mengupayakan Keluarga Sehat Anak Berprestasi dan Dampaknya
"Tapi sekarang ini kan tempat kerja juga banyak yang menerapkan fleksibilitas ya atau bisa kerja dari rumah," tutur Zelda.
"Kita bisa ambil pendekatan work life integration," sarannya.
Menurutnya, work life integration ini adalah upaya dimana Moms juga bisa menyertakan keseharian lain seperti mengurus anak setelah meeting kerja.
Meski ada kesibukan mengasuh anak atau mengantar anak sekolah, siapkan waktu khusus seperti jam 10 sampai jam 4 untuk siap ditelepon atau diajak meeting secara online.
Terakhir, Zelda kembali mengingatkan bahwa Moms yang bekerja sebenarnya untuk tujuan keluarga.
Salah satunya, agar anak bisa sekolah di tempat yang lebih bagus atau memberikan exposure ke anak dengan jalan-jalan ke luar rumah.
Itu tadi cara menyiasati ibu yang lelah secara mental ketika mengasuh anak, ya.
Lakukan beberapa cara-cara di atas, terutama mencari pertolongan, agar aktivitas mengasuh anak tidak terlalu mengganggu kesehatan mental Moms sendiri.
Semoga informasi di atas bermanfaat ya, Moms.
Selamat mencoba!
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR