Nakita.id - Sub PIN (Pekan Imunisasi Nasional) polio merupakan salah satu program yang dilakukan pemerintah karena ada KLB polio.
Dengan adanya Sub PIN polio, anak-anak bisa melengkapi imunisasi polio yang belum dilakukan atau belum lengkap.
Sub PIN polio ini diberikan kepada anak-anak usia 0-7 tahun.
Melansir dari berbagai sumber, sub-PIN polio akan dilakukan alam dua putaran.
Jadwal pertama dimulai pada 15 Januari 2024.
Kemudian jadwal kedua akan dimulai pada 19 Februari 2024.
Imunisasi polio bisa didapatkan di berbagai layanan kesehatan.
Seperti Posyandu, Polindes, Poskesdes, Puskesmas, Puskesmas Pembantu, klinik dan rumah sakit.
Jadi, orang tua diharapkan mau membawa anak-anak mereka untuk mendapatkan imunisasi polio.
Sebelum mendapatkan imunisasi polio, ada beberapa poin penting yang diketahui oleh para Moms.
Yuk simak!
Baca Juga: SUB-PIN Polio Diadakan Setelah Kejadian Luar Biasa, Kenali Berbagai Gejala Si Kecil Terinfeksi Polio
1. Pemahaman Tentang Penyakit Polio
Sebelum memberikan imunisasi polio pada anak, penting bagi orang tua untuk memahami penyakit polio secara menyeluruh.
Polio adalah penyakit yang menyerang sistem saraf, dan beberapa kasus dapat menyebabkan kelumpuhan permanen.
Dengan memahami potensi dampak dan bahaya penyakit ini, orang tua akan lebih termotivasi untuk memberikan perlindungan terbaik bagi anak-anak mereka melalui imunisasi.
2. Jadwal Imunisasi
Jadwal imunisasi polio biasanya dimulai sejak bayi baru lahir dan terus berlanjut hingga usia anak-anak menginjak 7 tahun.
Program imunisasi umumnya mencakup beberapa dosis vaksin polio untuk memastikan perlindungan yang optimal.
Sebelum memberikan vaksin, orang tua perlu mengetahui jadwal imunisasi yang disarankan oleh otoritas kesehatan setempat atau dokter anak.
3. Bentuk Imunisasi
Imunisasi polio biasanya diberikan dalam bentuk tetes (oral polio vaccine/OPV) atau suntikan (inactivated polio vaccine/IPV).
Orang tua perlu berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan atau dokter anak untuk mengetahui bentuk vaksin mana yang paling sesuai untuk anak mereka.
Baca Juga: Agar Keluarga Sehat, Anak Berprestasi, Ini Cara Mendapatkan Imunisasi Polio Tambahan untuk Si Kecil
Selain itu, pemahaman mengenai cara pemberian vaksin tersebut, baik melalui tetes atau suntikan, juga penting untuk diketahui.
4. Kondisi Kesehatan Anak
Sebelum memberikan imunisasi polio, orang tua perlu memastikan bahwa anak dalam keadaan sehat.
Jika anak sedang sakit atau mengalami demam, sebaiknya menunda pemberian vaksin sampai anak pulih sepenuhnya.
Kondisi kesehatan yang buruk dapat mempengaruhi efektivitas vaksin dan meningkatkan risiko efek samping.
Oleh karena itu, penting untuk memberitahu penyedia layanan kesehatan tentang kondisi kesehatan anak sebelum mendapatkan vaksin.
5. Reaksi alergi atau Efek Samping
Sebelum memberikan imunisasi polio, orang tua perlu mengetahui kemungkinan reaksi alergi atau efek samping yang mungkin terjadi setelah pemberian vaksin.
Meskipun efek samping biasanya ringan, seperti kemerahan atau nyeri di tempat suntikan, orang tua tetap perlu memahami gejala yang perlu diwaspadai dan segera berkonsultasi dengan dokter jika reaksi yang tidak biasa terjadi.
6. Imunisasi Tambahan
Selain imunisasi polio, anak-anak juga dapat memerlukan imunisasi tambahan sesuai dengan jadwal vaksinasi lokal.
Baca Juga: Keluarga Sehat Anak Berprestasi, Jangan Remehkan Imunisasi Polio Bagi Masa Depan Anak
Orang tua perlu memastikan bahwa anak mereka mendapatkan semua vaksin yang diperlukan untuk melindungi mereka dari berbagai penyakit menular.
7. Menjaga Catatan Imunisasi
Penting untuk menjaga catatan imunisasi anak dengan baik.
Catatan ini dapat membantu orang tua dan penyedia layanan kesehatan untuk melacak dosis vaksin yang telah diberikan dan menentukan kapan dosis berikutnya harus diberikan.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR