"Dia butuh makronutrien dalam porsi yang cukup besar. Mulai dari karbohidrat, lemak, dan protein. Itu perlu dan penting," sebut dr. Fannie dalam wawancara eksklusif bersama Nakita, Kamis (25/1/2024).
"Baru, mikronutriennya dalam porsi sedikit. Ada sayur dan buah sebagai pengenalan," lanjutnya menambahkan.
Dokter spesialis gizi klinik yang berpraktik di RSIA Tambak ini mencontohkan, ketika menyajikan daging sapi sebagai menu MPASI, pastikan ada tambahan karbohidrat seperti nasi.
"Misalnya nasi sama tumisan daging sapi itu bisa. Jadi, enggak cuma daging sapinya saja," sebutnya.
Menurutnya, pemberian MPASI tunggal itu sangat tidak disarankan karena kebutuhan nutrisi anak menjadi tidak seimbang.
Oleh karena itu, pastikan kandungan nutrisi dalam MPASI harus lengkap dan seimbang, mulai dari makronutrien hingga mikronutriennya.
Apabila anak sudah terindikasi gizi kurang selama pemberian MPASI, maka sangat disarankan bagi Moms untuk membawanya ke dokter terdekat.
"Ini penting banget dan sebagai orangtua, kita harus aware dengan status gizi anak kita sendiri," tegas dr. Fannie.
"Apalagi, kan sudah ada buku KMS-nya. Itu bisa dilihat kalau garis hijaunya semakin menurun dan sampai di angka -3," lanjutnya.
Jika ketahuan, dr. Fannie menegaskan untuk segera dibawa ke dokter untuk dicari tahu penyebab masalahnya.
Baca Juga: Pentingnya Gizi Lengkap Keluarga Sehat, Tips Menguatkan Sistem Imun dengan Konsumsi Protein
Ibu Hamil Tidak Boleh Duduk Terlalu Lama, Ini Risiko dan Solusi untuk Kehamilan Sehat
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR