Ibu menyusui mungkin merasa tertekan dengan keterbatasan waktu untuk melakukan kegiatan lain, seperti istirahat atau menyelesaikan pekerjaan rumah tangga, yang dapat menambah tingkat stres.
Ibu menyusui yang merasa stres mungkin cenderung merasa cemas dan khawatir berlebihan tentang berbagai hal terkait menyusui, termasuk produksi ASI dan pertumbuhan bayi.
Tingkat stres yang tinggi dapat memengaruhi kualitas tidur ibu menyusui.
Kehawatiran dan perasaan gelisah dapat membuat sulit bagi ibu untuk tidur nyenyak.
Ibu yang merasa stres mungkin mengalami fluktuasi suasana hati, seperti mudah marah, sedih, atau bahkan merasa putus asa.
Stres dapat memengaruhi pengalaman menyusui secara langsung. Ibu mungkin merasa cemas atau tegang saat menyusui, yang dapat mempengaruhi produksi ASI.
Berbicara terbuka dengan pasangan atau dukungan terdekat tentang perasaan stres dapat membantu melepaskan beban emosional.
Mendapatkan dukungan dan pemahaman dari orang terdekat dapat memberikan rasa lega.
Merupakan langkah yang baik untuk menetapkan harapan yang realistis terkait dengan menyusui.
Menyadari bahwa setiap ibu dan bayi berbeda dan mungkin mengalami tantangan unik dapat membantu mengurangi tekanan.
Ibu menyusui juga perlu menjaga keseimbangan hidup. Mengambil waktu untuk diri sendiri, bahkan jika hanya sebentar, dapat membantu melepas stres.
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR