Nakita.id - Benarkah stunting sejak kecil berisiko obesitas saat dewasa?
Stunting memang seringkali dikaitkan dengan pertumbuhan fisik yang terhambat pada anak-anak.
Stunting pada anak sendiri berisiko tinggi terhadap masalah kesehatan ketika beranjak dewasa.
Salah satunya adalah obesitas. Benarkah demikian?
Anak yang stunting dengan risiko obesitas saat dewasa tentu ada kaitannya, Moms.
Hal ini telah ditunjukkan dalam banyak penelitian, dimana anak stunting memiliki kecenderungan untuk mengalami perubahan metabolisme.
Sehingga, anak stunting berisiko alami obesitas di masa dewasa nantinya.
Selain itu, keterbatasan nutrisi pada masa pertumbuhan awal dapat menyebabkan tubuh menciptakan cadangan energi lebih banyak.
Oleh karena masalah inilah, anak bisa mengalami kelebihan berat badan saat dewasa.
Untuk mencegah masalah ini, tentunya peran Moms sebagai orangtua sangatlah penting.
Salah satunya adalah dengan pemberian asupan nutrisi pada masa 1000 hari pertama kehidupan (1000 HPK).
Selama masa 1000 HPK, gizi yang optimal sangatlah penting untuk menciptakan tubuh yang sehat dan kuat.
Moms bisa berikan asupan nutrisi yang seimbang sejak kelahiran anak.
Mulai dari menyusui eksklusif selama enam bulan pertama, memberikan MPASI, serta mengikuti program pemberian makanan tambahan (PMT).
Pastikan nutrisi tersebut mengandung protein, kalsium, vitamin D, dan zat besi adalah sangat krusial untuk tumbuh kembangnya.
Namun perlu diingat, Moms juga sudah menerapkan kebiasaan ini sejak sebelum kehamilan, ya.
Pasalnya, Moms sebagai calon ibu memiliki peran yang besar dalam pencegahan stunting sejak dini.
Selain pemberian asupan nutrisi, Moms juga sangat disarankan untuk melakukan beberapa upaya lainnya.
Diantaranya seperti mendapatkan pemeriksaan kesehatan anak secara rutin, juga mendapatkan imunisasi sejak usia bayi.
Penting juga bagi Moms untuk mendapatkan edukasi gizi sekaligus edukasi tentang kebiasaan makan sehat dan gaya hidup aktif.
Dengan menerapkan upaya-upaya di atas, Moms tentu dapat mencegah stunting pada anak agar tidak berisiko tinggi alami obesitas di masa depannya.
Semoga bermanfaat!
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR