Batasi konsumsi kafein yang berasal dari seafood seperti kopi dan teh. Kafein dapat mempengaruhi penyerapan nutrisi dan kalsium dalam tubuh.
Pantau dan batasi konsumsi seafood yang tinggi merkuri, karena paparan merkuri dapat berdampak negatif pada perkembangan sistem saraf janin.
1. Salmon: Kaya akan asam lemak omega-3, protein, dan vitamin D. Pilih salmon yang dimasak dengan metode memasak yang aman, seperti dipanggang atau direbus.
2. Sarden: Sumber omega-3, kalsium, dan vitamin D. Sarden yang dikemas dalam kaleng adalah opsi yang praktis.
3. Trout: Mengandung protein, vitamin D, dan zat besi. Trout panggang atau direbus bisa menjadi pilihan yang sehat.
4. Udang: Rendah kalori dan tinggi protein. Pastikan untuk memasak udang sepenuhnya untuk mencegah risiko infeksi.
5. Ikan Cod: Sumber protein dan rendah lemak. Cocok untuk variasi dalam pola makan sehari-hari.
Konsumsi seafood selama kehamilan dapat memberikan manfaat kesehatan yang signifikan, asalkan dilakukan dengan bijak dan sesuai dengan pertimbangan kesehatan.
Pemilihan jenis seafood, cara memasak, dan memerhatikan batas konsumsi merkuri merupakan langkah-langkah penting dalam memastikan keamanan dan manfaat optimal.
Sebelum membuat perubahan signifikan dalam pola makan, sebaiknya berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk memastikan bahwa rencana ini sesuai dengan kebutuhan spesifik ibu hamil dan janin.
Dengan perhatian dan pengetahuan yang tepat, konsumsi seafood dapat menjadi tambahan yang bermanfaat untuk mendukung kesehatan dan perkembangan optimal selama masa kehamilan.
Baca Juga: Mitos VS Fakta Kehamilan: Benarkah Ibu Hamil Harus Menghindari Seafood? Begini Penjelasannya
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR