6. Gangguan Hormonal dan Reproduksi
Begadang dapat memengaruhi keseimbangan hormon pada remaja, termasuk hormon reproduksi.
Gangguan hormonal ini dapat mengganggu siklus menstruasi pada remaja perempuan dan mempengaruhi kesuburan di kemudian hari.
Pada remaja laki-laki, kurang tidur dapat mengganggu produksi hormon testosteron yang penting untuk perkembangan fisik dan reproduksi.
7. Risiko Perilaku Berisiko Tinggi
Remaja yang kurang tidur cenderung mengalami peningkatan risiko perilaku berisiko tinggi seperti konsumsi alkohol dan obat-obatan, merokok, atau berhubungan seks tanpa pengaman.
Kurang tidur dapat memengaruhi penilaian dan pengambilan keputusan remaja, meningkatkan kemungkinan mereka terlibat dalam perilaku yang berbahaya atau merugikan.
8. Gangguan Sistem Kekebalan Tubuh
Tidur yang cukup sangat penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh berfungsi dengan baik.
Kurang tidur dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh remaja dan meningkatkan risiko infeksi dan penyakit.
Remaja yang sering begadang mungkin lebih rentan terhadap pilek, flu, dan infeksi lainnya.
Baca Juga: Begadang Sampai Pagi? Begini Cara Mengatasi Badan Lemas di Hari Pertama Tahun Baru
9. Gangguan Emosi dan Sosial
Kurang tidur dapat memengaruhi emosi dan suasana hati remaja, meningkatkan risiko iritabilitas, kemarahan, atau mood swings.
Hal ini dapat memengaruhi hubungan sosial mereka dengan teman, keluarga, dan orang lain di sekitar mereka.
Remaja yang tidak cukup tidur mungkin cenderung menjadi lebih tertutup atau sulit diajak bicara.
Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR