Nakita.id - World Health Organization (WHO) menyatakan endometriosis sebagai penyakit kronis.
Penyakit endometriosis menyerang 10 persen perempuan usia produktif di seluruh dunia dan terus menjadi kasus serius di tingkat global juga regional.
Gejala yang paling banyak dirasakan oleh penderita penyakit endometriosis adalah nyeri, dimana sering terjadi saat menstruasi, berhubungan intim, buang air kecil, atau buang air besar.
Bahkan, nyeri juga bisa terjadi di perut bagian bawah, panggul, ataupun di beberapa titik tubuh lainnya.
Ini bisa bervariasi pada masing-masing penderitanya, Moms.
Faktor risikonya pun bermacam-macam, mulai dari belum pernah melahirkan, menstruasi di usia dini, menopause di usia lanjut, siklus menstruasi yang pendek (27 hari), memiliki tingkat estrogen yang tinggi, hingga mempunyai kelainan saluran produksi.
Penyakit ini dapat memengaruhi kualitas hidup seorang perempuan, terutama pada kesuburannya yang dapat menghambat kesehatan fisik juga mentalnya, Moms.
Sampai sekarang ini, tak sedikit orang yang percaya bahwa seorang perempuan yang menderita endometriosis tidak akan bisa hamil.
Lantas, benarkah anggapan di atas?
Tanpa berlama-lama, Moms bisa simak penjelasan berikut menurut Dr. dr. Kanadi Sumapraja, Sp.OG, Subsp.FER.
Jadi, pastikan jangan sampai Moms lewatkan ya.
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR