Mereka mungkin merasa apatis atau kehilangan minat pada hobi, pekerjaan, atau interaksi sosial.
3. Perasaan Putus Asa
Orang tua yang mengalami burnout sering merasa putus asa atau putus asa dalam menghadapi tugas-tugas sehari-hari yang terkait dengan merawat anak-anak.
Mereka mungkin merasa bahwa mereka tidak mampu mengatasi tuntutan yang ada dan merasa terjebak dalam situasi yang tidak berubah.
4. Perubahan Mood yang Signifikan
Parental burnout juga dapat menyebabkan perubahan mood yang signifikan pada orang tua.
Mereka mungkin menjadi lebih mudah marah, mudah tersinggung, atau cenderung menarik diri dari interaksi sosial dengan keluarga dan teman-teman.
5. Ketegangan dalam Hubungan Orang Tua-Anak
Ketika orang tua mengalami burnout, hubungan mereka dengan anak-anak mereka juga dapat menderita.
Mereka mungkin menjadi kurang sabar, kurang responsif, atau kurang perhatian terhadap kebutuhan dan keinginan anak-anak mereka.
6. Perubahan dalam Kualitas Tidur
Baca Juga: Self-care Saja Tidak Cukup untuk Hadapi Burnout pada Ibu, Butuh Peran Ayah untuk Menghadapinya
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR