Jangan ragu untuk mencari dukungan dari sumber-sumber luar, seperti konselor atau terapis yang terlatih.
Terapis dapat membantu Anda mengidentifikasi penyebab dan faktor pemicu burnout, serta mengembangkan strategi untuk mengatasinya.
3. Lakukan Istirahat
Memberi diri Anda waktu untuk istirahat dan merawat diri sendiri adalah kunci dalam mengatasi burnout.
Cobalah untuk membuat waktu untuk melakukan hal-hal yang Anda nikmati dan memberikan diri Anda izin untuk beristirahat tanpa merasa bersalah.
4. Atur Prioritas
Coba identifikasi tugas-tugas dan tanggung jawab yang paling penting dan fokuslah pada hal-hal itu.
Belajar untuk mengatakan "tidak" kepada permintaan yang tidak penting atau yang melebihi kapasitas Anda dapat membantu mengurangi stres dan tekanan.
5. Jaga Keseimbangan Hidup
Menciptakan keseimbangan antara pekerjaan, keluarga, dan kehidupan pribadi adalah kunci dalam menghindari burnout.
Luangkan waktu untuk melakukan aktivitas yang menyenangkan dan menyegarkan, serta jangan lupa untuk menjaga kesehatan fisik dan mental Anda.
Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR