Pastikan untuk minum banyak air selama cuaca panas untuk mencegah dehidrasi.
Hindari minuman berkafein dan beralkohol, karena keduanya dapat meningkatkan risiko dehidrasi.
Cobalah untuk menghindari aktivitas di luar ruangan pada saat suhu puncak, terutama antara pukul 10 pagi hingga 4 sore.
Jika Moms harus keluar rumah, kenakan pakaian yang longgar dan berbahan ringan serta gunakan tabir surya.
Gunakan pendingin udara atau kipas angin untuk menjaga suhu ruangan tetap nyaman.
Jika tidak memungkinkan, pertimbangkan untuk menghabiskan waktu di tempat yang lebih sejuk, seperti mal atau pusat perbelanjaan.
Istirahatlah secara teratur dan hindari aktivitas fisik yang berat selama cuaca panas. Luangkan waktu untuk beristirahat dan mengangkat kaki Moms untuk mengurangi pembengkakan.
Waspadai gejala dehidrasi, heat exhaustion, atau heat stroke, seperti pusing, pingsan, atau kelelahan yang ekstrem.
Jika Moms atau seseorang yang Moms kenal mengalami gejala tersebut, segeralah mencari bantuan medis.
Dengan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat, ibu hamil dapat mengurangi risiko dampak negatif dari cuaca panas pada kesehatan mereka dan janinnya.
Penting untuk selalu memperhatikan perubahan pada tubuh Moms dan berkonsultasi dengan dokter jika Moms memiliki kekhawatiran tentang kesehatan Moms selama kehamilan, terutama dalam kondisi cuaca yang ekstrem.
Baca Juga: Gak Perlu Khawatir Cuaca Panas, Begini Tips Merawat Tanaman Hias Supaya Tetap Tumbuh Subur
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR