1. Pilih Teether yang Aman
Pastikan teether yang digunakan terbuat dari bahan yang aman dan tidak mengandung bahan beracun atau berbahaya jika tertelan.
Pilih teether yang terbuat dari silikon atau karet yang lembut dan bebas BPA.
2. Pastikan Kebersihan
Sebelum memberikan teether kepada bayi, pastikan untuk membersihkannya terlebih dahulu dengan air hangat dan sabun.
Setelah digunakan, cuci teether secara teratur untuk mencegah penumpukan kuman dan bakteri.
3. Berikan Teether saat Diperlukan
Berikan teether kepada bayi saat mereka mulai menunjukkan tanda-tanda ketidaknyamanan karena tumbuh gigi, seperti menggigit atau menggosok-gosokkan gusi mereka.
Jangan biarkan bayi mengunyah teether terlalu lama atau terlalu sering, karena hal ini dapat menyebabkan iritasi pada gusi.
4. Variasi Teether
Berikan berbagai jenis teether dengan tekstur dan bentuk yang berbeda-beda untuk memberikan stimulasi sensorik yang lebih besar kepada bayi.
Cobalah teether yang bisa didinginkan di lemari es terlebih dahulu untuk memberikan efek mendinginkan yang lebih baik pada gusi yang meradang.
5. Awasi Penggunaan
Selalu awasi bayi saat menggunakan teether untuk memastikan keamanan dan mencegah risiko tersedak atau cedera akibat penggunaan yang tidak tepat.
Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR