Nakita.id - Bayi pada tahap pertumbuhan dan perkembangannya memerlukan perhatian khusus dalam hal perawatan dan stimulasi.
Salah satu hal yang sering diabaikan adalah penggunaan teether atau mainan gigitan.
Teether merupakan salah satu peralatan yang sangat berguna dalam membantu proses tumbuh gigi pada bayi.
Selain itu, teether juga memiliki manfaat lain yang sering kali terlupakan.
Artikel ini akan menjelaskan manfaat penting teether untuk bayi serta cara penggunaannya yang tepat.
1. Meredakan Ketidaknyamanan saat Tumbuh Gigi
Salah satu manfaat utama teether adalah meredakan ketidaknyamanan yang dirasakan bayi saat giginya tumbuh.
Tahap pertumbuhan gigi pada bayi bisa sangat menyakitkan dan mengganggu, membuatnya rewel dan sulit tidur.
Teether membantu meredakan rasa gatal dan nyeri pada gusi bayi dengan memberikan sesuatu yang aman untuk digigit dan dikunyah.
2. Stimulasi Sensorik
Teether tidak hanya membantu meredakan ketidaknyamanan pada gusi, tetapi juga memberikan stimulasi sensorik yang penting untuk perkembangan bayi.
Baca Juga: Jangan Sampai Keliru! Ini Cara Tepat Membersihkan Teether Mainan Gigitan Bayi
Tekstur dan bentuk teether yang beragam membantu mengembangkan kemampuan motorik halus dan menguatkan otot-otot mulut bayi.
3. Mengurangi Kecenderungan Menggigit Benda Lain yang Berbahaya
Saat gigi bayi mulai tumbuh, mereka cenderung menggigit segala sesuatu yang mereka temui, termasuk mainan yang mungkin tidak aman atau benda-benda kecil yang bisa menjadi tersedak.
Penggunaan teether memberikan alternatif yang aman dan dirancang khusus untuk digigit, mengurangi risiko bayi menggigit benda-benda berbahaya.
4. Mengurangi Risiko Infeksi
Bayi seringkali memasukkan berbagai benda ke dalam mulut mereka, termasuk jari, tangan, atau mainan yang kotor.
Hal ini meningkatkan risiko infeksi karena bakteri dan kuman dapat dengan mudah masuk ke dalam mulut bayi.
Teether yang terbuat dari bahan yang aman dan mudah dibersihkan membantu mengurangi risiko infeksi ini.
5. Mendorong Kemandirian
Saat bayi mulai merasa tidak nyaman karena pertumbuhan gigi, mereka cenderung mencari cara untuk meredakannya.
Dengan memberikan teether, bayi diajari untuk mengatasi ketidaknyamanan mereka sendiri, yang pada gilirannya mendorong perkembangan kemandirian mereka.
1. Pilih Teether yang Aman
Pastikan teether yang digunakan terbuat dari bahan yang aman dan tidak mengandung bahan beracun atau berbahaya jika tertelan.
Pilih teether yang terbuat dari silikon atau karet yang lembut dan bebas BPA.
2. Pastikan Kebersihan
Sebelum memberikan teether kepada bayi, pastikan untuk membersihkannya terlebih dahulu dengan air hangat dan sabun.
Setelah digunakan, cuci teether secara teratur untuk mencegah penumpukan kuman dan bakteri.
3. Berikan Teether saat Diperlukan
Berikan teether kepada bayi saat mereka mulai menunjukkan tanda-tanda ketidaknyamanan karena tumbuh gigi, seperti menggigit atau menggosok-gosokkan gusi mereka.
Jangan biarkan bayi mengunyah teether terlalu lama atau terlalu sering, karena hal ini dapat menyebabkan iritasi pada gusi.
4. Variasi Teether
Berikan berbagai jenis teether dengan tekstur dan bentuk yang berbeda-beda untuk memberikan stimulasi sensorik yang lebih besar kepada bayi.
Cobalah teether yang bisa didinginkan di lemari es terlebih dahulu untuk memberikan efek mendinginkan yang lebih baik pada gusi yang meradang.
5. Awasi Penggunaan
Selalu awasi bayi saat menggunakan teether untuk memastikan keamanan dan mencegah risiko tersedak atau cedera akibat penggunaan yang tidak tepat.
Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan
National Geographic Indonesia: Dua Dekade Kisah Pelestarian Alam dan Budaya Nusantara
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR