Nakita.id - Berikut ini adalah sejumlah berita terpopuler yang dirangkum oleh Nakita pada hari Jumat (12/4/2024).
1. Bolehkah Ibu Hamil Menyantap Makanan Bersantan Saat Lebaran?
Lebaran adalah momen yang penuh dengan hidangan lezat dan khas. Namun, bagi ibu hamil, pertanyaan sering muncul mengenai keselamatan mengonsumsi makanan tertentu, terutama makanan bersantan.
Santan sering digunakan dalam banyak hidangan tradisional Lebaran, seperti rendang, ketupat, dan opor ayam. Namun, apakah aman bagi ibu hamil untuk menyantap makanan bersantan selama Lebaran?
1. Komposisi Nutrisi Santan
Santan adalah bahan makanan yang diperoleh dari parutan daging kelapa yang diolah.
Biasanya, santan mengandung lemak jenuh, lemak tak jenuh, serta kandungan nutrisi lainnya seperti kalium, fosfor, dan zat besi.
Meskipun santan kaya akan lemak, sebagian besar lemak yang terkandung dalam santan adalah lemak jenuh, yang dalam jumlah berlebih dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan obesitas.
2. Risiko Penyakit Akibat Lemak Jenuh
Ibu hamil harus memperhatikan konsumsi lemak jenuh, karena konsumsi yang berlebihan dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis seperti penyakit jantung dan diabetes.
Baca selengkapnya di sini
2. Biaya Masuk dan Jam Operasional Kebun Raya Bogor Lebaran 2024
Apakah Moms sekeluarga berencana tidak bermudik selama Lebaran 2024 ini? Moms bisa manfaatkan libur Lebaran tahun ini dengan mengunjungi beberapa tempat wisata yang ada di sekitar tempat tinggal.
Apalagi, sudah begitu banyak tempat wisata favorit masyarakat yang buka di hari kedua libur Lebaran ini.
Nah, jika Moms tinggal di Bogor atau sekitarnya, Moms mungkin bisa mempertimbangkan mengunjungi Kebun Raya Bogor.
Terletak di pusat kota Bogor, destinasi wisata ini masih dijuarakan oleh warga lokal di sana. Bahkan, oleh turis yang berkunjung ke Kota Hujan ini.
Pasalnya, Moms sekeluarga bisa melihat langsung 15.000 jenis koleksi flora yang lokasinya berdekatan dengan Istana Bogor.
Selain itu, terdapat pula sekumpulan rusa di sekitar kebun botani dengan luas 87 hektar ini.
Bisa dibilang, sekumpulan rusa ini menjadi hal yang paling banyak dinantikan oleh para pengunjung.
Penasaran berapa biaya tiket masuknya?
Lalu, kapan jam operasional Kebun Raya Bogor selama pekan Lebaran 2024?
Baca selengkapnya di sini
Baca Juga: BERITA POPULER: Benarkah ASI Berkurang Saat Puasa hingga Tips Melahirkan Normal Tanpa Rasa Sakit
3. Manfaat Puasa Syawal 6 Hari, Meski Lebaran Tetap Ambil Berkahnya
Setelah bulan Ramadan yang penuh berkah berlalu, umat Muslim memiliki kesempatan untuk melanjutkan keberkahan dengan puasa enam hari pada bulan Syawal.
Puasa Syawal merupakan sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW dan memiliki banyak manfaat baik secara spiritual maupun fisik. Berikut ini beberapa manfaat puasa Syawal selama enam hari bagi umat Muslim.
1. Mendapatkan Pahala yang Besar
Puasa Syawal memiliki pahala yang besar di sisi Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadan kemudian diikuti dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka seperti puasa setahun." (HR. Muslim).
Dengan puasa enam hari di bulan Syawal, umat Muslim dapat memperoleh pahala yang setara dengan puasa satu tahun penuh.
2. Menghapuskan Dosa
Puasa Syawal juga memiliki manfaat dalam menghapus dosa-dosa yang telah dilakukan sebelumnya. Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa berpuasa Ramadan lalu diikuti dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka ia seperti orang yang berpuasa selamanya." (HR. Muslim).
Dengan berpuasa selama enam hari di bulan Syawal, umat Muslim dapat menghapus dosa-dosa yang telah dilakukan sebelumnya dan memperoleh ampunan dari Allah SWT.
3. Memperkuat Kebiasaan Beribadah
Baca selengkapnya di sini
Baca Juga: BERITA POPULER: Cara Mengolah Obat Kuat Susu hingga Seorang Ibu Melahirkan di Laut Jam 2 Pagi
4. Cara Mengatasi Susah Tidur Saat Hamil Trimester 3, Coba Langkah Ini Moms
Trimester ketiga kehamilan sering kali menjadi masa yang penuh tantangan bagi calon ibu, terutama dalam hal kenyamanan tidur.
Ketika perut semakin membesar dan berat badan bertambah, banyak wanita hamil mengalami kesulitan tidur yang dapat mengganggu kualitas istirahat mereka.
Tidur yang tidak cukup dan tidak nyenyak dapat menyebabkan kelelahan, iritabilitas, dan masalah kesehatan lainnya.
Oleh karena itu, penting bagi para wanita hamil untuk mengetahui cara mengatasi susah tidur saat hamil trimester 3.
Dalam artikel ini, kami akan membahas beberapa tips dan saran yang efektif untuk membantu Anda mendapatkan tidur yang lebih baik selama trimester terakhir kehamilan.
1. Menjaga Posisi Tidur yang Nyaman
Salah satu tantangan terbesar saat hamil trimester 3 adalah menemukan posisi tidur yang nyaman.
Ketika perut semakin membesar, tidur telentang mungkin tidak nyaman dan tidak disarankan karena dapat menyebabkan tekanan pada pembuluh darah utama.
Alih-alih, cobalah tidur miring dengan satu bantal di bawah perut dan satu bantal di antara lutut untuk mendukung posisi tubuh yang nyaman. Anda juga dapat mencoba tidur pada posisi miring dengan miring ke kanan atau kiri untuk mengurangi tekanan pada pembuluh darah utama.
Baca selengkapnya di sini
5. 5 Tips Makan Aman Saat Lebaran bagi Penderita Kolesterol, Wajib Baca!
Lebaran adalah momen yang paling dinantikan umat Muslim di seluruh dunia. Selain momen yang tepat untuk berkumpul bersama keluarga, lebaran juga menjadi momen yang tepat untuk menyantap berbagai sajian lezat di meja makan.
Namun bagi penderita kolesterol, momen Lebaran mungkin menjadi tantangan tersendiri. Pasalnya, penderita kolesterol diwajibkan untuk mengonsumsi makanan yang tepat agar tidak berisiko bahaya terhadap kesehatannya.
Apabila Moms memiliki kolesterol, simak tips-tips makan yang aman sebagai berikut. Jadi, jangan sampai lewatkan ya, Moms.
1. Rencanakan Menu Lebaran dengan Cermat
Pertama, Moms perlu merencanakan menu lebaran dengan cermat.
Pilihlah makanan yang rendah kolesterol dan rendah lemak jenuh, juga yang mengandung banyak mentega dan gula. Sebagai gantinya, Moms bisa memilih makanan yang direbus, dipanggang, atau dikukus.
Buatlah menu yang seimbang dengan kandungan sayuran, buah-buahan, protein nabati, dan protein hewani rendah lemak.
2. Cari Bahan Baku Alternatif yang Sehat
Apabila ada resep makanan lebaran yang mengandung bahan-bahan tinggi kolesterol, jangan ragu untuk menggantinya dengan alternatif yang lebih sehat.
Baca selengkapnya di sini
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR