Meskipun naiknya asam lambung pada ibu hamil dapat menimbulkan ketidaknyamanan yang signifikan, secara umum, itu tidak berdampak langsung pada kesehatan janin.
Janin dilindungi oleh cairan ketuban yang melindunginya dari kebanyakan kondisi eksternal, termasuk naiknya asam lambung.
Namun, jika gejala asam lambung sangat parah dan tidak diobati, hal ini dapat mengganggu pola tidur dan kenyamanan ibu hamil, yang pada gilirannya dapat memengaruhi kesejahteraan janin.
Untuk mengurangi gejala naiknya asam lambung selama kehamilan, ada beberapa strategi pengelolaan yang dapat dilakukan, termasuk:
1. Makan dalam porsi kecil dan sering untuk mencegah terlalu banyak tekanan pada lambung.
2. Hindari makanan dan minuman yang dapat memicu naiknya asam lambung, seperti makanan pedas, berlemak, dan berkarbonasi.
3. Hindari makan langsung sebelum tidur atau berbaring, berikan waktu setidaknya dua hingga tiga jam setelah makan sebelum berbaring.
4. Tidur dengan kepala sedikit terangkat untuk membantu mencegah naiknya asam lambung selama tidur.
5. Konsultasikan dengan dokter mengenai penggunaan obat-obatan yang aman untuk dikonsumsi selama kehamilan, seperti antasida atau penghambat reseptor histamin (H2 blockers).
Ada beberapa mitos yang berkembang seputar pengaruh asam lambung pada janin dalam kandungan.
Salah satunya adalah bahwa naiknya asam lambung dapat merusak atau menyakiti janin.
Baca Juga: Cara Mengatasi Asam Lambung Selama Kehamilan, Aman untuk Bumil
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR