Dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin mengambil sampel keputihan untuk dianalisis di laboratorium.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, dokter akan menentukan penyebab keputihan abnormal dan memberikan pengobatan yang sesuai.
Pengobatan dapat berupa antibiotik, antijamur, atau pengobatan lainnya tergantung pada penyebab infeksi.
Untuk mencegah keputihan abnormal, ada beberapa langkah yang bisa diambil:
Cuci area vagina dengan air hangat dan sabun yang lembut.
Hindari penggunaan sabun yang mengandung pewangi atau bahan kimia keras yang dapat mengganggu keseimbangan alami bakteri di vagina.
Pastikan untuk selalu menggunakan pakaian dalam yang bersih dan kering.
Bahan katun lebih disarankan karena memungkinkan sirkulasi udara yang baik dan mengurangi risiko pertumbuhan jamur.
Douching dapat mengganggu keseimbangan bakteri alami di vagina dan meningkatkan risiko infeksi.
Sebaiknya hindari praktik ini kecuali atas rekomendasi dokter.
Ganti pembalut atau tampon secara teratur untuk mencegah pertumbuhan bakteri.
Baca Juga: Benarkah Keputihan Bisa Terjadi pada Balita Perempuan? Begini Penjelasan Dokter Obgyn
Hindari penggunaan pembalut yang mengandung pewangi atau bahan kimia yang dapat mengiritasi vagina.
Kondom dapat membantu mencegah penularan infeksi menular seksual yang dapat menyebabkan keputihan abnormal.
Keputihan adalah fenomena alami yang dialami oleh setiap wanita.
Namun, perubahan warna, konsistensi, bau, dan gejala tambahan yang menyertainya bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang perlu diwaspadai.
Jika mengalami keputihan yang tidak normal, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Dengan menjaga kebersihan dan mengambil langkah pencegahan, Moms dapat mengurangi risiko mengalami keputihan abnormal dan menjaga kesehatan reproduksi dengan baik.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Dianggap Tak Wajar, Lantas Normalkah Anak Balita Perempuan Alami Keputihan?
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR