Ikan seperti hiu, ikan todak, king mackerel, dan tuna besar mengandung kadar merkuri yang tinggi.
Merkuri dapat mempengaruhi sistem saraf bayi yang masih berkembang, menyebabkan keterlambatan perkembangan dan masalah neurologis.
Ibu menyusui sebaiknya memilih ikan dengan kadar merkuri rendah seperti salmon, sarden, dan trout.
Mengonsumsi ikan kaya omega-3 yang rendah merkuri juga bermanfaat bagi perkembangan otak bayi.
Produk susu yang tidak dipasteurisasi, seperti susu mentah dan keju lembut (brie, camembert, feta), dapat mengandung bakteri berbahaya seperti Listeria.
Infeksi Listeria bisa sangat berbahaya bagi bayi, menyebabkan penyakit serius dan bahkan kematian.
Selalu pilih produk susu yang dipasteurisasi untuk menghindari risiko infeksi. Keju keras dan yoghurt pasteurisasi adalah pilihan yang lebih aman untuk ibu menyusui.
Makanan pedas dapat mengubah rasa ASI dan membuatnya lebih pedas, yang mungkin tidak disukai oleh beberapa bayi.
Selain itu, makanan pedas dapat menyebabkan iritasi perut pada bayi, membuat mereka rewel dan tidak nyaman.
Jika Moms menyukai makanan pedas, perhatikan reaksi bayi setelah menyusui.
Jika bayi tampak tidak nyaman, pertimbangkan untuk mengurangi asupan makanan pedas.
Baca Juga: Keluarga Sehat Anak Berprestasi, Ini 10 Rekomendasi Makanan Agar Janin Cepat Berkembang
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR