Nakita.id - Apa dampak dan bahaya jika ibu hamil terlalu sering minum kopi, Moms harus tahu!
Kehamilan adalah masa yang penuh tantangan sekaligus kebahagiaan bagi setiap perempuan.
Selama masa ini, ibu hamil harus sangat memperhatikan gaya hidup dan kebiasaan sehari-hari, termasuk pola makan dan minum.
Salah satu kebiasaan yang sering menjadi perhatian adalah konsumsi kopi.
Meski kopi adalah minuman yang populer di seluruh dunia, konsumsi kopi yang berlebihan, terutama selama kehamilan, bisa menimbulkan berbagai dampak negatif.
Melansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah dampak dan bahaya terlalu sering minum kopi.
Yuk simak!
1. Risiko Keguguran
Beberapa studi menunjukkan bahwa konsumsi kafein dalam jumlah tinggi selama kehamilan dapat meningkatkan risiko keguguran.
Penelitian yang dilakukan oleh American Journal of Obstetrics and Gynecology menemukan bahwa wanita yang mengonsumsi lebih dari 200 mg kafein per hari memiliki risiko keguguran yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsi kafein atau mengonsumsinya dalam jumlah yang lebih kecil.
2. Kelahiran Prematur
Baca Juga: Cara Mengolah Obat Kuat dari Kopi, Bisa Tingkatkan Produksi Endorfin
Kafein yang dikonsumsi secara berlebihan juga dapat menyebabkan kelahiran prematur.
Bayi yang lahir prematur memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami berbagai masalah kesehatan, termasuk gangguan pernapasan, masalah pencernaan, dan keterlambatan perkembangan.
3. Berat Badan Lahir Rendah
Penelitian juga menunjukkan bahwa ibu hamil yang mengonsumsi kafein dalam jumlah besar cenderung melahirkan bayi dengan berat badan lahir yang lebih rendah.
Berat badan lahir yang rendah dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan, baik jangka pendek maupun jangka panjang, termasuk risiko lebih tinggi untuk mengalami penyakit kronis di kemudian hari.
4. Gangguan Perkembangan Otak
Kafein dapat mempengaruhi perkembangan otak janin.
Studi pada hewan menunjukkan bahwa paparan kafein selama kehamilan dapat mengganggu perkembangan otak dan fungsi kognitif.
Meski studi pada manusia masih terbatas, ada kekhawatiran bahwa konsumsi kafein yang tinggi selama kehamilan dapat mempengaruhi perkembangan otak dan perilaku anak.
Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), ibu hamil disarankan untuk membatasi konsumsi kafein hingga kurang dari 200 mg per hari, atau setara dengan sekitar satu cangkir kopi seduh.
Meski demikian, batas ini bukanlah angka pasti dan beberapa ahli kesehatan merekomendasikan untuk menghindari kafein sama sekali selama kehamilan untuk meminimalkan risiko.
Baca Juga: Promil Boleh Minum Kopi? Hati-hati Bayi Lahir Prematur dan BBLR
Selain kopi, kafein juga ditemukan dalam berbagai minuman dan makanan lain, termasuk teh, minuman bersoda, minuman energi, cokelat, dan beberapa obat-obatan.
Oleh karena itu, ibu hamil perlu memperhatikan asupan kafein dari berbagai sumber, tidak hanya dari kopi.
Konsumsi kopi selama kehamilan sebaiknya dibatasi karena kandungan kafein yang dapat berdampak negatif pada ibu dan janin.
Risiko keguguran, kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, dan gangguan perkembangan otak adalah beberapa dampak negatif yang dapat terjadi akibat konsumsi kafein berlebihan.
Untuk menjaga kesehatan ibu dan bayi, ibu hamil disarankan untuk menggantikan kopi dengan minuman yang lebih sehat dan memperhatikan asupan kafein dari berbagai sumber lain.
Dengan demikian, ibu hamil dapat menjalani kehamilan yang lebih sehat dan meminimalkan risiko bagi dirinya dan janin.
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR