Nakita.id – Mengetahui jenis kelamin bayi yang dikandung adalah salah satu momen paling ditunggu bagi banyak calon orang tua.
Meski cara yang paling akurat untuk mengetahuinya adalah melalui pemeriksaan medis seperti USG, ada beberapa tanda-tanda kehamilan yang diyakini dapat mengindikasikan bahwa ibu hamil sedang mengandung bayi laki-laki.
Apa saja ciri-cirinya yang muncul? Berikut ini penjelasan selengkapnya.
Melansir dari berbagai sumber, ini adalah beberapa ciri-ciri yang sering dikaitkan dengan kehamilan anak laki-laki:
Salah satu mitos yang paling populer adalah bentuk perut ibu hamil.
Konon, jika perut ibu hamil terlihat lebih rendah dan berbentuk bulat, kemungkinan besar ia mengandung bayi laki-laki.
Bentuk perut ini berbeda dengan perut yang terlihat lebih tinggi dan melebar saat mengandung bayi perempuan.
Morning sickness atau mual di pagi hari adalah gejala umum yang dialami oleh banyak ibu hamil.
Namun, beberapa orang percaya bahwa ibu yang tidak terlalu mengalami mual di pagi hari berpeluang lebih besar mengandung bayi laki-laki.
Meskipun demikian, tingkat mual selama kehamilan bisa sangat bervariasi antara satu wanita dengan yang lainnya dan tidak selalu bisa dijadikan indikator jenis kelamin bayi.
Beberapa ibu hamil melaporkan mengalami perubahan pada kulit mereka, seperti munculnya jerawat, saat mengandung bayi laki-laki.
Baca Juga: Hamil Teknik Bayi Tabung Bikin Mual? Dari Kehamilan Jessica Iskandar
Hal ini diyakini berkaitan dengan perubahan hormon yang terjadi selama kehamilan.
Namun, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung bahwa jerawat lebih sering muncul jika mengandung bayi laki-laki dibandingkan dengan bayi perempuan.
Keinginan mengidam makanan tertentu juga sering dikaitkan dengan jenis kelamin bayi.
Jika ibu hamil cenderung lebih sering mengidam makanan yang asin atau gurih, seperti keripik atau daging, dipercaya ia sedang mengandung bayi laki-laki.
Sebaliknya, ngidam makanan manis sering kali dikaitkan dengan kehamilan bayi perempuan.
Beberapa penelitian dan pengalaman menunjukkan bahwa detak jantung janin laki-laki biasanya lebih rendah dibandingkan dengan janin perempuan.
Janin laki-laki biasanya memiliki detak jantung di bawah 140 denyut per menit, sedangkan janin perempuan cenderung memiliki detak jantung lebih tinggi.
Namun, ini juga bukan metode yang akurat dan sering kali tidak terbukti secara konsisten.
Posisi tidur ibu hamil juga sering dijadikan indikator.
Ada yang percaya bahwa jika ibu hamil lebih nyaman tidur dengan posisi miring ke kiri, kemungkinan besar ia mengandung bayi laki-laki.
Namun, posisi tidur selama kehamilan lebih banyak dipengaruhi oleh faktor kenyamanan dan kondisi fisik ibu hamil.
Baca Juga: Ibu Hamil Sembelit Bisa Bikin Ganggu Aktivitas, Ini Cara Tepat Mengatasinya
Banyak yang percaya bahwa pertumbuhan rambut yang lebih cepat dan lebih tebal selama kehamilan menandakan bayi laki-laki.
Hal ini dikaitkan dengan hormon testosteron yang diduga lebih tinggi pada ibu hamil yang mengandung anak laki-laki.
Namun, hormon kehamilan pada umumnya mempengaruhi pertumbuhan rambut, sehingga ini tidak bisa dijadikan patokan pasti.
Beberapa ibu hamil melaporkan merasa lebih hangat atau mengalami suhu tubuh yang lebih tinggi saat mengandung bayi laki-laki.
Perubahan suhu tubuh ini diyakini berkaitan dengan peningkatan hormon tertentu selama kehamilan.
Ada juga mitos yang mengatakan bahwa warna urine dapat mengindikasikan jenis kelamin bayi.
Jika warna urine ibu hamil cenderung lebih cerah atau pucat, dipercaya ia mengandung bayi laki-laki.
Namun, warna urine dipengaruhi oleh banyak faktor seperti hidrasi dan diet, sehingga tidak bisa dijadikan indikator yang dapat diandalkan.
Meskipun tanda-tanda di atas sering dikaitkan dengan kehamilan anak laki-laki, penting untuk diingat bahwa tidak ada bukti ilmiah yang cukup kuat untuk mendukung klaim tersebut.
Satu-satunya cara yang akurat untuk mengetahui jenis kelamin bayi adalah melalui pemeriksaan medis seperti USG atau tes genetik.
Selalu konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan informasi yang akurat dan terpercaya mengenai kehamilan Moms. (*)
Baca Juga: Hamil Anak Ketiga di Usia 36 Tahun, Jessica Iskanda Ingin Lahiran Normal, Apa Risikonya?
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR