Nakita.id - Bubur Suro adalah salah satu makanan tradisional yang kerap disajikan pada peringatan 1 Suro, awal tahun baru dalam penanggalan Jawa.
Makanan ini tidak hanya lezat tetapi juga sarat akan makna dan tradisi.
Bubur Suro khas Semarang memiliki cita rasa yang khas dan biasanya disajikan dengan berbagai pelengkap yang menggugah selera.
Dalam artikel ini, kami akan membagikan resep Bubur Suro khas Semarang yang tidak hanya cocok untuk orang dewasa, tetapi juga aman dan sehat untuk balita.
Yuk, Moms, kita coba membuatnya di rumah!
Untuk membuat Bubur Suro khas Semarang, Moms memerlukan bahan-bahan berikut:
- Beras: 200 gram (dicuci bersih)
- Santan: 800 ml (dari 1 butir kelapa)
- Air: 1 liter
- Daun pandan: 2 lembar (simpulkan)
- Serai: 1 batang (memarkan)
Baca Juga: Resep MPASI Daging Sapi yang Mudah Dibuat, Kaya Protein dan Zat Besi
- Garam: 1 sdt
- Daun salam: 2 lembar
- Ayam suwir: 100 gram (ayam direbus dan disuwir halus)
- Kacang tanah goreng: 50 gram
- Telur puyuh rebus: 10 butir
- Daun bawang dan seledri: secukupnya (iris halus)
- Bawang goreng: secukupnya
- Kerupuk: secukupnya
1. Rebus Beras: Rebus beras yang telah dicuci dengan air dan santan. Tambahkan daun pandan, serai, daun salam, dan garam.
2. Aduk Sesekali: Aduk beras sesekali agar tidak lengket di dasar panci dan masak hingga menjadi bubur.
1. Rebus Ayam: Rebus ayam hingga matang, kemudian suwir-suwir dagingnya.
Baca Juga: Resep Bubur Kacang Hijau untuk MPASI Enak, Cek Juga Manfaatnya untuk Si Kecil
2. Tumis Ayam: Tumis ayam suwir dengan sedikit minyak hingga harum. Tambahkan sedikit garam dan lada untuk memberi rasa.
1. Siapkan Mangkuk: Ambil mangkuk saji, tuangkan bubur ke dalam mangkuk.
2. Tambahkan Pelengkap: Tambahkan ayam suwir, telur puyuh rebus, kacang tanah goreng, daun bawang, seledri, dan bawang goreng di atas bubur.
3. Tambahkan Kerupuk: Letakkan kerupuk di sisi mangkuk sebagai pelengkap yang menambah tekstur renyah.
Untuk balita, pastikan untuk mengurangi penggunaan garam dalam bubur.
Moms bisa menyesuaikan rasa dengan tambahan sedikit kaldu ayam yang lebih aman untuk balita.
Agar lebih sehat, tambahkan sayuran yang telah dimasak lembut seperti wortel atau labu kuning yang dipotong kecil-kecil ke dalam bubur.
Bubur untuk balita harus memiliki tekstur yang lebih lembut dan mudah ditelan.
Moms bisa menambahkan sedikit air atau kaldu jika bubur terlalu kental.
Kacang tanah dan kerupuk mungkin terlalu keras untuk balita.
Sebagai gantinya, Moms bisa menambahkan potongan kecil tahu atau tempe yang sudah dimasak lembut.
Baca Juga: Daftar Bubur Bayi MPASI yang Buat Lahap Makan, Simak Yuk Moms!
Menyajikan Bubur Suro untuk balita tidak hanya memenuhi kebutuhan nutrisi harian mereka, tetapi juga memperkenalkan mereka pada makanan tradisional yang kaya akan budaya.
Berikut beberapa manfaat dari Bubur Suro:
Beras adalah sumber karbohidrat yang baik untuk energi balita.
Ayam dan telur puyuh menyediakan protein yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan.
Santan mengandung lemak sehat yang diperlukan untuk perkembangan otak balita.
Sayuran yang ditambahkan memberikan serat dan vitamin yang penting untuk pencernaan dan kesehatan keseluruhan.
Bubur Suro khas Semarang bukan hanya sekedar makanan, tetapi juga bagian dari warisan budaya yang kaya.
Dengan memasaknya di rumah, Moms tidak hanya melestarikan tradisi, tetapi juga memberikan makanan sehat dan bergizi untuk keluarga, terutama balita.
Yuk, Moms, coba resep Bubur Suro ini di rumah dan rasakan kelezatannya bersama keluarga. Selamat mencoba!
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Anak Mulai MPASI? Ini Cara Membuat Bubur Bayi Sehat dan Sederhana
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Aullia Rachma Puteri |
KOMENTAR