Untuk menjaga keseimbangan mikroflora dan kesehatan area kewanitaan, Moms Perlu mengganti kebiasaan lama dengan kebiasaan baru yang ramah mikroflora. Berikut daftarnya.
Pembersih khusus untuk area kewanitaan diformulasikan untuk membersihkan area kewanitaan secara lembut dan efektif, tanpa menghilangkan lapisan pelindung alami kulit.
Pembersih khusus untuk area kewanitaan juga memiliki pH yang seimbang, sehingga tidak mengganggu keseimbangan alami bakteri baik di area kewanitaan. Contohnya, Sumber Ayu 3,5 Pembersih Area Kewanitaan Daun Sirih - Clear White.
Sumber Ayu 3,5 memiliki kandungan pH 3,5 yang sesuai dengan kondisi alami area kewanitaan. Selain itu, produk ini juga dibuat dari bahan-bahan alami, yakni bengkoang, daun sirih, chamomile, susu, kayu rapet, manjakani, dan lactic acid.
Terdapat tiga keunggulan dari Sumber Ayu 3,5, yakni cleans gently atau membersihkan area kewanitaan dengan lembut, serta odour protection and itchy care formula untuk melindungi dari bakteri jahat penyebab aroma tak sedap dan membantu mengurangi gatal pada area kewanitaan.
Selanjutnya, Sumber Ayu 3,5 juga sudah teruji secara klinis dan dermatologis di bawah pengawasan dokter kulit.
Sabun kewanitaan ini juga telah tersertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia dan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), serta tersertifikasi aman bagi kulit dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Untuk pemakaian harian, busakan sabun pada telapak tangan dengan sedikit air, lalu basuh ke area kewanitaan dan bilas hingga bersih. Sumber Ayu 3,5 juga dapat digunakan setiap hari.
Berikut sejumlah kebiasaan lama yang sebaiknya tidak lagi dilakukan karena dapat mengganggu keseimbangan mikroflora.
Sabun mandi berbentuk batang dan cair mengandung bahan kimia seperti pewangi dan pembasmi kuman dapat menghilangkan lapisan pelindung alami pada kulit area kewanitaan dan mengganggu keseimbangan pH.
Mencuci area kewanitaan terlalu sering dapat menghilangkan bakteri baik yang dapat mencegah infeksi.
Penggunaan pantyliner setiap hari dapat menyebabkan kelembapan berlebih di area kewanitaan dan memicu pertumbuhan jamur.
Pakaian dalam yang ketat dan terbuat dari bahan sintetis dapat memerangkap kelembapan dan risiko infeksi. Selain itu, pakaian dalam yang basah juga dapat memicu kelembapan pada area kewanitaan.
Yuk, mulai kebiasaan baru untuk jaga kebersihan dan mikroflora di area kewanitaan. Informasi lebih lengkap tentang Sumber Ayu 3,5 dapat dilihat melalui www.sumberayu.id.
Penulis | : | Content Marketing ADV |
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR