Nakita.id - Kenali apa saja dampak ibu hamil bekerja shift malam, bukan hanya pada fisik tapi juga kondisi psikologis.
Bekerja selama kehamilan adalah pilihan yang banyak diambil oleh perempuan, termasuk jika diharuskan masuk shift malam.
Namun, bekerja pada jam-jam yang tidak biasa seperti shift malam dapat membawa dampak tertentu bagi kesehatan ibu hamil dan janin yang dikandungnya.
Melansir dari berbagai sumber, berikut ini dampak dari bekerja shift malam selama kehamilan, serta langkah-langkah yang bisa diambil untuk mengurangi risiko.
1. Gangguan Pola Tidur dan Kesehatan Fisik
Salah satu dampak paling langsung dari bekerja shift malam adalah gangguan pada pola tidur. Tubuh manusia secara alami dirancang untuk tidur pada malam hari dan beraktivitas di siang hari.
Ketika ibu hamil bekerja di malam hari, ritme sirkadian atau jam biologis tubuhnya terganggu.
Kurangnya tidur atau kualitas tidur yang buruk dapat menyebabkan kelelahan kronis, yang pada akhirnya berdampak pada kesehatan fisik ibu hamil.
Kurang tidur juga dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh, membuat ibu hamil lebih rentan terhadap infeksi.
Selain itu, kelelahan yang berlebihan bisa meningkatkan risiko kecelakaan, baik di tempat kerja maupun saat perjalanan pulang-pergi.
Kondisi ini juga dapat memperburuk gejala-gejala kehamilan seperti mual, muntah, dan sakit kepala, yang membuat kehamilan menjadi lebih sulit untuk dijalani.
Baca Juga: Dampak Ibu Hamil Terlalu Sering Mendengar Berita Buruk, Apa Berbahaya?
Berikan Pengetahuan Mengenai Produksi Pakaian Dalam dengan Cara Edukatif, Rider Resmikan Establishment Underwear Factory di KidZania Jakarta
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR