- Pernapasan Dalam: Cobalah menarik napas dalam-dalam melalui hidung, tahan sejenak, dan hembuskan perlahan melalui mulut. Ulangi beberapa kali hingga tubuh mulai merasa lebih rileks.
- Meditasi: Meditasi mindfulness dapat membantu memusatkan pikiran pada saat ini, sehingga mengurangi kekhawatiran tentang masa depan atau penyesalan tentang masa lalu yang sering mengganggu tidur.
- Progresif Relaxation: Teknik ini melibatkan mengencangkan dan melepaskan otot-otot di seluruh tubuh secara bertahap, dimulai dari jari kaki hingga kepala, untuk membantu tubuh mencapai keadaan relaksasi penuh.
Kafein dan alkohol adalah dua zat yang dapat mengganggu tidur.
Kafein, yang ditemukan dalam kopi, teh, cokelat, dan beberapa minuman berenergi, dapat meningkatkan kewaspadaan dan membuat Moms tetap terjaga.
Hindari konsumsi kafein setidaknya 6-8 jam sebelum tidur.
Sementara itu, meskipun alkohol dapat membuat Moms merasa mengantuk, minuman ini sebenarnya dapat mengganggu siklus tidur, menyebabkan tidur menjadi kurang nyenyak dan sering terbangun di malam hari.
Paparan cahaya biru dari layar elektronik seperti ponsel, tablet, dan komputer dapat mengganggu produksi melatonin, hormon yang membantu mengatur siklus tidur.
Sebaiknya, hindari penggunaan perangkat elektronik setidaknya satu jam sebelum tidur.
Sebagai gantinya, cobalah membaca buku, mendengarkan musik yang menenangkan, atau melakukan aktivitas lain yang tidak melibatkan layar.
Baca Juga: Bikin Nyeri dan Susah Tidur, Simak Cara Mengatasi Bahu Tegang
Menulis pikiran Moms sebelum tidur dapat membantu mengurangi kekhawatiran yang mengganggu tidur.
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR