Luangkan waktu 10-15 menit sebelum tidur untuk menuliskan hal-hal yang mengganggu pikiran Moms.
Dengan menuliskan kekhawatiran atau daftar tugas untuk hari berikutnya, Moms dapat “melepaskan” pikiran tersebut, sehingga lebih mudah untuk rileks dan tidur.
Jurnal juga dapat menjadi alat yang baik untuk refleksi diri dan membantu menemukan pola yang mungkin menyebabkan stres.
Olahraga teratur tidak hanya baik untuk kesehatan fisik, tetapi juga dapat membantu meningkatkan kualitas tidur.
Aktivitas fisik membantu mengurangi kadar kortisol, hormon stres dalam tubuh, dan meningkatkan produksi endorfin yang dapat memperbaiki suasana hati.
Namun, hindari berolahraga terlalu dekat dengan waktu tidur, karena hal ini bisa membuat tubuh terlalu terjaga. Idealnya, berolahraga dilakukan di pagi atau sore hari.
Mengelola stres adalah kunci untuk mengatasi susah tidur yang disebabkan oleh banyak pikiran.
Cobalah untuk menghadapi masalah yang menyebabkan stres secara langsung, dan cari cara untuk mengatasinya.
Ini bisa melibatkan meminta bantuan dari orang lain, membagi tugas yang berat, atau bahkan melakukan konseling jika diperlukan.
Selain itu, belajar untuk mengatakan "tidak" pada hal-hal yang tidak bisa Moms tangani juga dapat membantu mengurangi beban pikiran.
Baca Juga: Mengapa Bayi Susah Tidur Setelah Imunisasi? Simak Penyebab dan Cara Mengatasinya
Aromaterapi menggunakan minyak esensial tertentu yang dapat membantu menenangkan pikiran dan mempromosikan tidur.
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR