Jika Moms menemukan benjolan dengan tepi yang tidak rata atau bergerigi, hal ini bisa menjadi tanda adanya pertumbuhan kanker.
Sebaliknya, benjolan yang jinak cenderung berbentuk bulat dengan tepi yang halus.
Namun, karena benjolan kanker bisa memiliki berbagai bentuk, penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter jika Moms merasa ada perubahan yang tidak biasa pada payudara.
Pada tahap awal, benjolan yang disebabkan oleh kanker payudara biasanya tidak menimbulkan rasa nyeri.
Banyak wanita yang tidak merasakan gejala nyeri atau ketidaknyamanan pada payudaranya, sehingga sering kali benjolan kanker baru diketahui setelah ukurannya sudah membesar atau menyebar.
Hal ini membuat kanker payudara lebih sulit dideteksi pada tahap awal jika Moms hanya menunggu gejala nyeri muncul.
Oleh karena itu, penting untuk rutin melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) agar dapat mengenali adanya perubahan, meskipun tidak disertai rasa sakit.
Selain benjolan, perubahan pada kulit payudara juga dapat menjadi tanda adanya kanker.
Jika Moms melihat perubahan pada tekstur atau warna kulit di area payudara, seperti kulit yang tampak lebih tebal, kemerahan, atau berkerut seperti kulit jeruk, hal ini bisa menjadi indikasi adanya kanker.
Selain itu, jika terdapat cekungan atau lekukan yang tidak biasa pada kulit payudara di dekat benjolan, segera lakukan pemeriksaan medis.
Kanker payudara tidak hanya menimbulkan benjolan di payudara, tetapi juga bisa menyebabkan pembengkakan atau benjolan di ketiak.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR