Stunting secara langsung mempengaruhi proses pertumbuhan tulang.
Pertumbuhan tinggi badan sangat bergantung pada perkembangan tulang panjang di tubuh, seperti tulang kaki dan tulang belakang.
Kekurangan nutrisi esensial, terutama kalsium dan vitamin D, menghambat pembentukan dan pemanjangan tulang.
Hal ini mengakibatkan anak stunting tidak dapat tumbuh setinggi anak yang mendapatkan nutrisi cukup.
Kondisi stunting juga mempengaruhi produksi hormon pertumbuhan (Growth Hormone) dalam tubuh anak.
Hormon pertumbuhan berperan besar dalam proses perkembangan tulang dan tinggi badan.
Ketika anak kekurangan gizi, produksi hormon ini bisa terhambat.
Akibatnya, pertumbuhan fisik, termasuk tinggi badan, tidak berjalan maksimal.
Selain kekurangan gizi, faktor sosial dan lingkungan seperti kemiskinan, sanitasi yang buruk, serta akses terbatas ke layanan kesehatan juga berkontribusi pada stunting.
Anak yang hidup di lingkungan dengan sanitasi buruk sering kali terkena infeksi berulang yang menyebabkan penyerapan nutrisi terganggu, sehingga mempengaruhi pertumbuhannya.
Infeksi berulang juga memperburuk kondisi tubuh, yang menyebabkan gangguan pada pertumbuhan fisik, termasuk tinggi badan.
Baca Juga: Apakah Benar Anak Stunting Berpengaruh pada Pola Makan? Ini Faktanya
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR