Beberapa sayuran memerlukan perlindungan lebih dari sekadar dimasukkan begitu saja ke dalam laci sayur.
Sayuran seperti bayam, selada, dan kangkung yang memiliki daun halus memerlukan kelembapan yang cukup agar tetap segar.
Membungkus sayuran dengan kain lembap atau kertas tisu yang basah sebelum memasukkannya ke dalam kantong plastik atau wadah kedap udara dapat membantu menjaga kelembapan alami sayuran.
Namun, jangan membungkus sayuran terlalu rapat atau kedap udara, karena sayuran tetap memerlukan sirkulasi udara agar tidak cepat layu atau membusuk.
Gas etilen adalah senyawa yang dilepaskan oleh beberapa jenis buah seperti apel, pisang, dan tomat, yang bisa mempercepat proses pematangan dan pembusukan sayuran.
Jika Moms menyimpan sayuran bersama dengan buah-buahan tersebut, sayuran bisa menjadi lebih cepat busuk.
Sebagai solusi, pisahkan penyimpanan antara sayuran dan buah-buahan.
Simpan sayuran di laci sayur, sedangkan buah yang memproduksi gas etilen dapat disimpan di rak terpisah atau di luar kulkas, tergantung jenis buahnya.
Banyak orang berpikir bahwa mencuci sayuran sebelum menyimpannya di kulkas akan membuatnya cepat layu.
Namun, ini adalah kesalahan yang umum. Sayuran yang baru dibeli dari pasar sering kali masih kotor atau terkontaminasi dengan kuman dan pestisida.
Jika tidak dicuci terlebih dahulu, kotoran dan kuman tersebut bisa mempercepat pembusukan.
Baca Juga: 5 Makanan untuk Memperlancar BAB Anak dengan Cepat, Bukan Cuma Sayuran
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR