Mesin cuci adalah alat listrik yang membutuhkan daya tinggi untuk beroperasi, dan air adalah penghantar listrik yang sangat baik.
Jika mesin cuci terkena air, baik itu dari cipratan saat mandi atau dari uap yang menumpuk, risiko terjadinya korsleting listrik atau sengatan listrik akan meningkat drastis.
Kombinasi antara listrik dan air sangat berbahaya dan bisa mengakibatkan kecelakaan yang fatal.
Bahkan sedikit air yang masuk ke sistem listrik mesin cuci bisa mengakibatkan sengatan listrik yang parah atau korsleting yang merusak komponen mesin.
Bahaya ini tidak hanya berlaku untuk mesin cucinya, tetapi juga untuk siapa saja yang menggunakan kamar mandi.
Kamar mandi yang lembab, terutama setelah mandi air panas, cenderung menghasilkan kondensasi (pengembunan).
Kondensasi ini dapat terbentuk di sekitar bagian-bagian elektronik mesin cuci, seperti panel kontrol atau sirkuit di dalamnya.
Kondensasi air pada bagian elektronik dapat merusak mesin cuci dan membuatnya tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Komponen elektronik yang basah bisa gagal berfungsi atau bahkan terbakar.
Meski banyak mesin cuci modern sudah dirancang dengan perlindungan terhadap kelembapan, paparan kelembaban yang terus menerus dalam jangka panjang dapat merusak bahkan mesin cuci yang paling canggih sekalipun.
Paparan terus-menerus terhadap kelembapan, air, dan perubahan suhu ekstrem di kamar mandi bisa memperpendek umur mesin cuci.
Baca Juga: Meletakkan Mesin Cuci di Kamar Mandi Boleh? Pertimbangkan Tempat Lain
Bobo Fun Fair dan Jelajah Kuliner Bintang Jadi Ajang Nostalgia di Uptown Mall BSBCity Semarang
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Aullia Rachma Puteri |
KOMENTAR