Mesin cuci yang ditempatkan di lingkungan yang tidak ideal cenderung mengalami kerusakan lebih cepat daripada yang ditempatkan di area yang kering dan berventilasi baik.
Dengan menempatkan mesin cuci di kamar mandi, Moms mungkin harus mengganti atau memperbaikinya lebih sering, yang tentu saja akan meningkatkan biaya perawatan.
Selain itu, kelembapan dapat mempercepat keausan pada komponen seperti bantalan, motor, dan bagian dalam drum, sehingga mesin cuci tidak dapat berfungsi optimal dalam jangka panjang.
Kamar mandi adalah tempat yang cenderung menjadi tempat berkembang biaknya jamur dan bakteri karena kondisinya yang selalu lembap.
Jika mesin cuci ditempatkan di kamar mandi, area sekitar mesin cuci, termasuk saluran pembuangan, dapat menjadi sarang pertumbuhan jamur.
Jamur dan lumut dapat dengan mudah berkembang di bagian mesin cuci yang terbuat dari karet, seperti seal atau pintu mesin cuci front-loading, serta di sekitar saluran air yang menghubungkan mesin cuci dengan pipa kamar mandi.
Pertumbuhan jamur di mesin cuci tidak hanya dapat merusak komponen mesin tetapi juga bisa membuat pakaian yang dicuci berbau tidak sedap atau bahkan terkontaminasi bakteri berbahaya.
Oleh karena itu, meletakkan mesin cuci di kamar mandi bisa memperbesar kemungkinan masalah kesehatan di kemudian hari.
Sebagian besar kamar mandi dirancang untuk keperluan mandi dan sanitasi, bukan untuk menampung peralatan rumah tangga besar seperti mesin cuci.
Mesin cuci memerlukan ruang yang cukup dan juga ventilasi yang baik untuk berfungsi dengan optimal.
Ruangan yang sempit dan kurangnya ventilasi di kamar mandi dapat menyebabkan mesin cuci bekerja lebih keras untuk menjaga suhu internal, yang pada akhirnya memperpendek umur mesin.
Baca Juga: Tips Meletakkan Mesin Cuci di Rumah Kecil Agar Terlihat Rapi dan Bersih
Bobo Fun Fair dan Jelajah Kuliner Bintang Jadi Ajang Nostalgia di Uptown Mall BSBCity Semarang
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Aullia Rachma Puteri |
KOMENTAR