Penyebab pasti IgA Nephropathy masih belum diketahui sepenuhnya, tetapi para ahli percaya bahwa penyakit ini terkait dengan masalah dalam sistem kekebalan tubuh.
Sebagai penyakit autoimun, tubuh memproduksi antibodi IgA dalam jumlah berlebihan atau dalam bentuk yang tidak normal, yang kemudian menumpuk di ginjal dan memicu peradangan.
Faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena IgA Nephropathy meliputi:
1. Riwayat Keluarga: Jika ada anggota keluarga yang memiliki IgA Nephropathy atau penyakit ginjal lainnya, risiko terkena kondisi ini bisa lebih tinggi.
2. Usia: IgA Nephropathy lebih sering didiagnosis pada orang dewasa muda, meskipun bisa muncul pada semua usia.
3. Jenis Kelamin: Pria lebih sering terkena penyakit ini dibandingkan wanita.
4. Ras: Kondisi ini lebih umum ditemukan pada orang Asia atau Eropa daripada orang dari ras Afrika.
Meskipun faktor-faktor tersebut meningkatkan risiko, IgA Nephropathy juga dapat menyerang orang yang tidak memiliki riwayat keluarga atau faktor risiko lain.
IgA Nephropathy seringkali berkembang secara perlahan dan tanpa gejala yang jelas pada tahap awal, yang membuatnya sulit dideteksi dini.
Namun, seiring berjalannya waktu dan peradangan ginjal semakin parah, gejala berikut bisa muncul:
1. Darah dalam urine (hematuria): Ini sering menjadi tanda pertama. Urine bisa berwarna merah muda, coklat, atau seperti teh, yang menunjukkan adanya sel darah merah.
Baca Juga: Pernah Gagal Ginjal Hingga Derita Vertigo Parah, Abdee Slank Harus Minum Obat Seumur Hidup!
Toys Kingdom dan MilkLife Wujudkan Senyum Anak Negeri untuk Anak-anak di Desa Mbuit
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Aullia Rachma Puteri |
KOMENTAR